Kampar, redaksimedinas.com – Terkait pemberitaan redaksimedinas.com pada tanggal 12 Januari lalu, tentang Proyek Drainase Desa Ranah Singkuang, Kec. Kampar, Kab. Kampar, yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2017, yang tahap kedua diduga pengerjaannya asal-asalan. Pasalnya Proyek Drainase yang terletak di dekat kantor desa Ranah Singkuang tersebut banyak ditemukan sudah retak, dan ada lagi sebagian sudah amburadul.
Setelah diterbitkannya berita tersebut, mendapat tanggapan dari pihak Tipikor Polres Kampar dan Kejari Kampar dengan memanggil langsung PJ Kades Ranah Singkuang Dermawan Dwi Putra. Namun sangat disayangkan, setelah pemanggilan tersebut pihak Dermawan melakukan negoisasi dengan oknum LSM meminta agar permasalahan tersebut tidak ditindak lanjuti.
Bahkan salah seorang masyarakat yang melihat negoisasi antara PJ Kades Darmawan dengan LSM, ada dugaan menyerahkan uang sejumlah Rp.15.000.000 agar kasus ini tidak ditindak lanjuti oleh oknum LSM tersebut.
Sedangkan redaksimedinas.com sendiri tidak tahu menahu tentang masalah negoisasi tersebut. Kiranya pihak tipikor birokrasi terkait agar mengembangkan penyelidikan terhadap dugaan korupsi proyek dana desa Ranah Singkuang sampai tuntas. Jangan sampai temuan ini berakhir negoisasi dan menguntungkan salah satu kelompok, dan menjadikan oknum perangkat desa sebagai target pemerasan. (Robin)
