Tandatangan dan Stempel BPD Dipalsukan, Warga Ngamuk

Batang334 Dilihat

Batang, medianasional.id – Ratusan warga desa Wonosegoro kecamatan Bandar menggeruduk balai desa setempat. Selasa (12/11) pagi. Uniknya warga membawa keranda dan diletakkan di depan balai desa. Aksi tersebut merupakan sindiran atas matinya keterbukaan informasi dari pemerintah desa kepada masyarakat.

Nurhalim selaku korlap menjelaskan, kedatangan warga ingin melakukan klarifikasi atas dugaan pemalsuan tanda tangan ketua BPD beserta stempelnya yang digunakan untuk membuat laporan pertanggungjawaban atas bantuan pembangunan sarana dan prasarana dengan sumber dana APBD Provinsi Jawa Tengah tahun 2018.

Kendati bantuan sudah direalisasikan untuk membangun rabat beton dan drainase di dukuh Gamblok, namun warga menaruh curiga adanya pemangkasan anggaran, dengan adanya pemalsuan tandatangan tersebut.

Di hadapan ratusan warga, Kepala Desa dan perangkatnya diam tak berkutik, bahkan tak mampu menjawab pertanyaan warga. Sementara dari pengakuan Warmad selaku pemborong, pekerjaan tersebut hanya diterimanya senilai Rp 168 juta dari total anggaran Rp 245 juta.

Wargapun geram dan sempat mengamuk, karena baru 1pertanyaan yang disampaikan belum juga mendapat jawaban dari pemerintah desa. Warga mengaku mempunyai data lain terkait penyalahgunaan jabatan.

Abdul Manan selaku Kades ketika dikonfirmasi usai pertemuan dengan warga mengaku siap bertanggung jawab atas apa yang merka lakukan. (Trie/Red)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.