Talut Penyangga Tanah di KRL Ambruk, Sebabkan Kerugian Ratusan Juta

Lampung Barat113 Dilihat

Lampung barat, medianasional.id – Talut sangga tanah di kebun raya liwa (KRL) kecamatan balikbukit Lampung barat (Lambar) ambruk, pasalnya proyek Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta karya Direktorat bina penataan bangunan Satuan kerja penataan bangunan dan lingkungan Provinsi lampung. Nama kegiatan Pekerjaan penataan kebun raya liwa lokasi di Kawasan kebun raya liwa Tahun anggaran 2018. Nomor kontrak HK.02.03/03/KTR/PBL-F.02.APBN 2018. Tanggal kontrak 11 Mei 2018 nilai kontrak Rp.7.672.110.000 waktu pelaksana 180 hari kontraktor Plaksana PT.vanca utama perkasa Konsultan supervisi SV. Semar mesem.

ADVERTISEMENT

Munurut Heri selaku pengawas proyek tersebut, ambruknya talut sangga tanah yang berukuran dinding kiri kanan tinggi 7 Meter panjang lebih kurang 10 Meter lebar 50 cm itu disebabkan karena tanahnya timbunan yang memadat saat tersiram air hujan, saat tanah memadat maka terjadilah pergeseran tembok kiri kanan talut.

“Kemudian waktu itu pernah ada gempa jadi kemungkinan ada pengaruh dari itu juga, tapi yang pastinya karena Alam bukan karena kurang kualitas atau kesalahan kontruksi karena untuk besi yang telah digunakan itu sesuai dengan RAP Besi 10 besi 12 dan besi 16, dan mengenai keambrukan tersebut jika diperkirakan memakan kerugian lebih kurang Rp 800 juta”, tegas Heri pada Wartawan medianasional.id.

Di lokasi yang sama, wartawan ini pun mewawancarai Wawan selaku Konsultan mengenai hal ini, dia mengatakan ambruknya dinding talut tersebut itu karena faktor tanah timbunan yang tersiram oleh air sehingga menyebabkan dinding talut ambruk. “Jadi ini bukan karena kesalahan kontruksinya, karena kalau di bidang kontruksinya tidak ada masalah”, tegas Wawan.

Terpisah Wartawan ini mewawancarai sejumlah pekerja yang sudah bekerja selama 2 bulan lebih terkait perlengkapan kerja dan kartu JKN-KIS yang mana setiap perusahaan wajib mendaftarkan seluruh karyawannya, dan untuk hal itu sejumlah pekerja mengatakan mereka tidak tahu karena sampai saat ini para pekerja belum diberitahu oleh pihak PT mengenai kartu JKN-KIS. Sedangkan mengenai atribut para pekerja hanya disediakan sepatu bout saja selain daripada itu tidak ada seperti helm sarung tangan tidak ada, tegas sejumlah pekerja. (DEDI)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.