Tak Terima Ditegur Saat Pelajaran, Siswa Aniaya Guru Hingga Tewas

Jawa Timur58 Dilihat

 

Budi Cahyono, korban penganiayaan oleh muridnya.

Sampang, redaksimedinas.com – Polres Sampang, Jawa Timur menangkap siswa SMA Negeri 1 Torjun karena diduga menganiaya gurunya sendiri hingga tewas.

“Penangkapan dilakukan di rumahnya di Dusun Brekas, Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Sampang, sekitar pukul 24.00 WIB,” ujar Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hery Kusnanto, Jumat pagi.

Tersangka pelaku penganiayaan guru itu berinisial HI, sedangkan guru SMA Negeri 1 Torjun yang dianiaya siswa itu merupakan guru kesenian bernama Budi Cahyono.

Kasus penganiayaan guru kesenian bernama Budi Cahyono oleh muridnya berinisial HI terjadi, Kamis (1/2) sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu, Budi sedang mengajar bidang studi kesenian dan HI tertidur di kelas itu. Guru Budi langsung mendatangi siswa HI yang tidur itu dan mencoret muka nya dengan tinta.

Namun HI tiba-tiba memukul sang guru. Pelaku juga mencegat sang guru setelah pulang sekolah dan memukul korban.

Sesampainya di rumah, korban langsung pingsan, sehingga dirujuk ke RS Dr Soetomo di Surabaya. Namun, nyawa sang guru tidak terselamatkan, dan Ia meninggal di Rumah Sakit.

“Dia meninggal dunia di RS Dr Soetomo Surabaya sekitar pukul 22.00 WIB, dan dua jam dari meninggalnya guru Budi itu, tersangka kami tangkap di rumahnya,” ujar Hery menjelaskan.

Kasus penganiayaan guru oleh muridnya di SMA Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Madura hingga menyebabkan korban tewas itu, menuai protes banyak kalangan, termasuk Bupati Sampang Fadhilah Budiono.

Kabar ini rupanya telah sampai ke telinga Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Saiful Rachman. Saat dikonfirmasi, Saiful memastikan korban sudah dibawa pulang keluarganya, Jumat (2/2/2018) dini hari.

“Jam 03.00 korban telah dibawa pulang keluarganya dari RS Dr Soetomo Surabaya,” kata Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman, Jumat (2/2/2018).

Saiful sangat menyayangkan insiden tersebut. Dia juga prihatin karena peristiwa itu terjadi saat jam pelajaran di kelas. Korban dikenal jago musik termasuk biola. Juga ganteng.

“Dia guru idola para siswanya. Pinter dan multitalent serta masih muda, 27 tahun,” ucap Saiful.

Dalam cuitannya di Twitter, Saiful Rachman bertekad akan menuntaskan kasus penganiayaan siswa yang menewaskan guru di SMA Tarjon, Sampang. Menurutnya persoalan ini sangat serius dan harus ditindaklanjuti secara hukum. Saiful pun memention hal itu ke twitter resmi Kemendikbud RI serta Pemprov Jatim.
(Sunarto)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.