Kampar, medianasional.id – Kapal hibah yang diterima oleh Pemkab Kampar dari Kementrian Perhubungan RI yang diterima langsung oleh Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, S.H, pada bulan April 2019 lalu untuk menunjang Pariwisata di Danau PLTA Koto Panjang Kecamatan XIII Koto Kampar itu bernasib tragis. KM Banawa Nusantara 58 nampak terdampar di atas tanah, seperti kapal tak bertuan.
Penampakan kapal itu terlihat unggahan pemilik akun Facebook Ali Halawa, “Negara harus memberikan efek jerah terhadap daerah yang tidak mampu menjaga Aset dengan baik,” tulis Ali dalam postingannya. Rabu, (30/9/2020).
“Usah merencanakan dan menciptakan, barang yang ada saja tak mampu merawatnya dengan baik.
#Dishubkampar
#Pariwisatakampar
Jangan Hanya Asal Bapak Senang,” tulis Ali Halawa lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar, Amin Filda, ketika dikonfirmasi oleh awak media melalui telepon selulernya mengatakan, kalau masalah kapal itu tanggungjawabnya Dinas Pariwisata. “Bukan tanggungjawab Dinas Perhubungan, silahkan hubungi Kadis Pariwisata,” ujarnya.
Di tempat terpisah, awak media menghubungi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar, Zulia Dharma, melalui telepon selulernya menyampaikan, bahwa pembiayannya belum terakomodir.
“Tapi sudah diusulkan di APBD perubahan, besok baru dibenahi kembali. Jadi kalau pembiayan belum ada, beli minyak saja kami bergotong royong. Untuk pembiayaan itu belum tercover, tapi mudah – mudahan tahun depan sudah diusulkan. Kalau pembiayan untuk kapal itu dari Dinas Pariwisata tidak ada, tiap pagi kami hidupkan. Tapi dananya itu dari perjalanan dinas, uang saku istilahnya. Makanya seperti itu,” terang Kadis Pariwisata Kabupaten Kampar.
Lebih lanjut ditambahkan Kadis Pariwisata, “jadi perawatan kapal itu lemahnya karena belum dianggarkan di APBD. Kalau untuk penjaganya ada, kemarin air besar, karena air susut makanya kapal itu tergantung. Bukannya tidak di awasi,” kilah Kadis Pariwisata Kabupaten Kampar. ( Robinson Tambunan).
