Tak Adanya Petugas Pencatat Meter, Warga Menilai Tagihan PLN Tiap Bulan Tidak Akurat

Lampung Utara137 Dilihat

Kotabumi, redaksimedinas.com – Masyarakat pemakai arus listrik pada umum nya dalam melengkapi kebutuhan sehari hari nya (konsumen.red) di wilayah PT.PLN rayon Bumi abung Kotabumi kabupaten Lampung utara khusus nya. Mereka (konsumen.red) mempertanyakan dengan tidak ada nya pencatat meter (Cater) rekening listrik yang biasa dilakukan di setiap bulan nya. Tapi di akhir tahun 2017 tepat nya dari bulan Januari 2018 tidak terlihat atau tidak pernah ada petugas pecatat meter rekening listrik dari PLN. Padahal jelas petugas pencatat meter rekening itu secara umum untuk mengetahui jumlah meteran pemakaian konsumen yang akan dilapor kan ke PLN untuk dicetakan rekening listrik beban pemakaian yang harus konsumen bayar.

“Jadi kalau di bulan Januari ini tidak ada petugas catat meter dari PLN, gimana PLN mendapat kan data meteran dari pemakaian arus listrik yang harus kita bayar ke PLN dan kok bisa ada rekening tagihan listrik? sedangkan tidak ada yang mencatat meteran listrik khususnya di rumah saya in. Apa PLN ini main tembak aja?” jelas Roni salah satu konsumen yang ada di wilayah kecamatan Abung kunang.

Masih kata Roni, ada pun demikian kami selaku konsumen PLN yang taat pada aturan dalam hal memakai arus listrik dalam kebutuhan sehari-hari kami tetap harus membayarnya, mungkin menurut penilaian dari kami dalam hal rekening yang dicetak dari PLN itu ada pun perbedaan mesti sedikit dari yang semesti nya yang ada di meteran kami. Dari mana PLN mendapat data pemakain arus listrik meteran yang ada di rumah kami khusus nya di bulan Januari-Februari ini, kalau petugas catat meter nya aja gak pernah kami lihat/tidak ada? Pasti main tembak aja kan?” terang nya.

“Ya harapan kami kepada PT.PLN rayon Bumi abung kotabumi khusus nya supaya dalam hal ini cepat dibentuk kembali petugas pecatat meter rekening listrik seperti di tahun-tahun kemaren ada petugas setiap bulan nya datang ke rumah untuk memfoto/mencatat KWH listrik sesuai dengan arus pemakaian kami setiap bulan nya. Supaya kami merasa puas dan yakin bahwa rekening yang kami bayar setiap bulan nya sesuai dan tidak ada nya manipulasi. Karena dibuktikan dan diyakini ada nya petugas PLN tiap bulan nya datang mencatat meteran. Dan Pihak PLN juga merasa nyaman tidak ada yang akan menutut atau mempertanya kan ada nya pembayaran listrik yang dikata kan tidak sesuai pemakaian”, harapnya.

“Jangan sampai hal seperti ini berlarut karena kita tidak mau yang tidak jelas, kami konsumen mau menerima dan membayar tagihan bulanan rekening listrik tiap bulan nya dengan syarat ada petugas pecatat meter setiap bulan nya. Karena rekening listrik yang harus kita bayar sesuai dengan angka meter yang ada di KWH rumah kami. Tapi kalau tidak ada petugas yang mencatat nya gimana PLN mau tahu beban arus lisrik yang kami pakai setiap bulan nya. Kami tidak mau membayar kalau rekening yang dibuat hasil dari tembak-tembakan. Kami mengatakan ini karena jelas tidak ada petugas PLN seperti biasa nya yang datang ke rumah tiap akhir bulan untuk mencatat angka meteran konsumen”, pungkas nya. (der)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.