Semarang, medianasional.id – Pada dasarnya daerah memerlukan kerjasama dengan pihak luar negeri agar dapat mendayagunakan sumber daya yang dimiliki secara lebih optimal, sehingga mempercepat pembangunan daerah itu sendiri. Maka yang perlu digarisbawahi bahwa tindakan daerah dalam pelaksanaan kerjasama luar negeri adalah atas nama negara atau bukan atas nama daerah itu sendiri. Dengan demikian harus tunduk pada UU tentang hubungan luar negeri. Demikian dikatakan Wagub Taj Yasin Maimoen pada Keynote speech sekaligus membuka FGD Synergizing Indonesia’s Global Maritime Fulcrum – China’s Belt and road initiative, di Unwahas Semarang. Kamis (18/10).
Yang perlu pula menjadi perhatian dalam prinsip-prinsip kerjasama luar negeri oleh Pemda, yaitu negara tersebut harus ada hubungan diplomatik dengan Indonesia atau sesuai politik luar negeri kita, harus berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan berlaku, sesuai dengan kewenangan pemda, serta tidak berpotensi mengganggu stabilitas politik dan keamanan dalam negeri.
“Saat ini Jateng terus genjot kerjasama internasional, termasuk dengan negara-negara di Eropa, Amerika, Asia maupun Australia, dan negara-negara Arab, baik dalam bidang pendidikan, perdagangan, investasi, pariwisata, infrastruktur dan masih banyak lainnya”, terang Wabup.
Reporter : Puji Leksono
Editor : Reghina
