Suyono Terharu Atas Penampilan Anak Disabelitas Pandai Memainkan Orgen Mimiliki Suara Merdu

Batang167 Dilihat

Batang, medianasional.id Tak bisa menahan haru, Waki Bupati Suyono meneteskan air mata melihat penampilan Edi dan Aulia anak disabelitas siswa SLB yang memiliki suara merdu dan pandai memainkan orgen, mereka berdua tampil dalam Halal Bihalal Guru SLB se Ekskarsidenan Pekalongan di SLB Batang Rabu, ( 18/7/18).

ADVERTISEMENT

“Kebanggaan bagi saya, dan terharu melihat penampilan anak – anak disablitas yang memiliki kreatifitas yang luar biasa, ini harus menjadi kebanggaan yang lebih bagi guru SLB mendidik anak yang memiliki keterbatasan tapi bisa menampilkan talenta yang sangat bagus,” Kata Wakil Bupati Suyono sambil mengusap air mata.

Ia juga mengatakan bahwa menjadi seorang pendidik disabelitas tidaklah mudah, harus memiliki kesabaran, ketekunan,dan ketelatenan, karena yang didik memiliki keterbatasa fisik, mental yang harus bisa mandiri serta membimbing untuk mencari bakat dan telentanya.

“ Saya sangat Apresiasi yang setinggi – tingginya kepada guru SLB yang telah mendidik anak menjadi berprestasi, mampu mendidik hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak sempurna tapi mampu dilakukan oleh anak yang kurang sempurna secara fisik,” Kata Suyono

Jarang sekali orang yang ingin mengajar di SLB dan bisa di bilang sangat jarang orang memiliki cita – cita tersebut, hanya orang – orang yang memiliki hati mulia yang mau dangan ikhlas mengajar anak – anak yang memiliki kebutuhan khusus, agar memiliki daya saing untuk mengahadapi tantangan hidupnya, lanjutnya

Suyono berjanji, dengan keterbatasan dan kekurangan fasilitas SLB Kabupaten Batang, Pemkab siap membantunya, walaupaun dengan keterbatasn keuangan tapi kami siap memabantu sebagai wujud kepedulian di bidang pendidikan., karena hal ini juga guna untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia.

“Buatkan Proposal apa yang menjadi kebutuhan SLB, Pemkab siap membantu menyempurnakan fasilitas sekolahan, Saya siap bantu siswa yang kurang mampu setiap tahun ajaran baru untuk membelikan tas dan sepatu, yang akan saya sediakan lima juta,” Kata Suyono

Sementara Kepala Bidang PKLK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Padmaningrum mengatakan, Anak disabilitas memang memiliki kebutuhan khusus, akan tetapi di balik keterbatasanya memiliki bakat dan talenta masing – masing.

“Oleh karena itu, guru SLB harus bagaimana caranya dalam melatih kemandirian terhadap anak – anak disabelitas sangat di perlukan, saya yakin anak disabilitas yang sekolah di SLB merupakan warga Kabupaten Batang jadi saya ingin ada sinergitas antar OPD dalam melaksanakan gerakan – gerakan kemandirian,” pinta Padmaningrum

Ia juga mengatakan Pemerintah Provinsi sudah melakukan sinergi antar OPD untuk melaksankan program – program kelas ketrampilan, dan kelas industri bagi disabelitas, sehingga disabelitas bisa tertampung di Industri serta memiliki pekerjaan.

“ Undang – Undang telah melindungi disabelitas di pasal 53 mencantumkan 2 persen BUMN adalah anak disabelitas dan 1 persen untuk perusahaan swasta,” Kata Padmaningrum

Disampaikan bahwa, walaupun SLB sekarang di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi, namun harus saling sinergi dengan pemerintah daerah untuk memajukan sekolah luar biasa, agar anak disabilitas memiliki daya saing dan kemamdirian.

Kontributor : edo

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.