Suhu Politik Di MTs Negeri 1 Banyumas Memanas

Banyumas116 Dilihat

Banyumas, medianasional.id – Indonesia kini tengah memasuki masa kampanye jelang pesta demokrasi tahun 2024 mendatang dan suhu politik pun memanas dengan persaingan ketat para calon pemimpin bangsa. Masing-masing calon baik legislatif, calon presiden dan wakil presiden memaparkan visi misinya agar nantinya terpilih memimpin negeri ini.

Tak hanya politik di negeri ini saja yang memanas. Politik di MTs Negeri 1 Banyumas ini pun tak kalah memanasnya. Pasalnya, pada hari ini Selasa (12/12) MTs Negeri 1 Banyumas menggelar pesta demokrasi dengan pemilihan Calon Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) serta pemilihan Calon Pratama Putra dan Calon Pratama Putri (Pramuka).

ADVERTISEMENT

Pemilihan yang berlangsung di aula MTs Negeri 1 Banyumas memunculkan beberapa calon pemimpin organisasi baik OSIS maupun Pramuka.

Di OSIS menguak tiga nama hebat yaitu Cantik Kinaza A kelas VIII C, Fadhiana Putri L kelas VIII I dan Tiara Amelia P kelas VIII E. Sementara calon Pratama Putra juga muncul tiga nama hebat yaitu Nazhif Rafi Akmal kelas VIII I, Duwi Riziq Aziz kelas VIII H dan Yusuf Syah Jahan kelas VIII C.

Calon Pratama Putri yaitu Tifany Fitri Demeisty kelas VIII D, Urbi Haizatulmuna kelas VIII E, dan Solichatun Sa’adah kelas VIII G. Calon ketua PMR yaitu Soraya Galbi M. L kelas VIII E, Jelita Azulfa kelas VIII H, dan Sari Khairunnisa kelas VIII E.

Uswatun Khasanah pembina OSIS MTs Negeri 1 Banyumas mengatakan, “Untuk tahun ini serentak diselenggarakan pemilihan suara ketua OSIS, Pramuka,dan PMR karena banyak usulan dan rasa memiliki terhadap organisasi tersebut, dimana tahun sebelumnya diselenggarakan secara terpisah. Untuk tahapannya hari sebelumnya di lakukan sosialisasi dan pemasangan foto-foto calon ketua, dan hari ini dilakukan kampanye satu hari full. Tempat pelaksanaan dibagi terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan karena kurangnya space tempat, yang laki-laki di aula dan perempuan di masjid,” ungkap Uswatun.

Lebih lanjut Uswatun menjelaskan, “Setiap pasang di berikan waktu 45 menit untuk menyampaikan visi misinya lalu bertukar tempat. Dan besoknya pengambilan suara dengan teknis perkelas, ada daftar hadir yang harus di tandatangani. Setelah itu para siswa memilih ketua melalui google form yang sudah di siapkan. Penggunaan google form bertujuan memudahkan penghitungan dan efisiensi waktu. Hal yang sama dengan murid, guru juga mendapatkan haknya untuk memilih calon ketua di setiap organisasi tersebut,” jelasnya.

H. Sudir kepala MTs Negeri 1 Banyumas mengatakan, ” Kita tanamkan kepada siswa semangat berorganisasi. Kita harapkan dengan adanya acara pemilihan ini, yang di awali dengan seleksi pencalonan terus adanya bakal calon sampai pemilihan ketua organisasi, ketika dewasa mereka paham tentang proses demokrasi yang terjadi di negara kita, itu yang pertama,” ungkap Sudir.

“Kedua, pemilihan ketua organisasi itu kan sama dengan pemilu. Pemilu ini ada di pembelajaran PPKn. Selaras dengan IKM dimana siswa dituntut tidak hanya pintar dalam teori tapi harus bisa praktek, saya sangat setuju dengan acara pemilihan ini. Kami juga menunjuk anak-anak sebagai panitia acara tersebut untuk latihan mengelola acara.”

“Walaupun pemilihan ketua OSIS, Pramuka, dan PMR diselenggarakan serentak tidak menimbulkan adanya kendala malahan lebih efisien. Karena yang di gabung cuma waktunya dan untuk mengisi waktu pasca PAS, dimana dalam kepanitian di isi setiap anggota organisasi yang berbeda, supaya tidak menimbulkan kericuhan ataupun kegaduhan,” pungkas Sudir.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.