STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara PC PMII Wonosobo Melaksanakan Deklarasi Pengurus Komisariat Persiapan PMII

Wonosobo362 Dilihat

Wonosobo, medianasional.id – Komisariat persiapan PMII STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara PC PMII Wonosobo melaksanakan deklarasi sebagai pengurus komisariat persiapan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia bertajuk “Aktualisasi Pergerakan Mahasiswa Berbasis Pesantren dan Menjawab Tantangan Peradaban.” yang dilaksanakan di gedung auditorium pondok pesantren Tanbihul Ghofilin.

ADVERTISEMENT

Acara ini dihadiri oleh plh Bupati Banjarnegara H. Syamsudin, S.Pd. M.Pd. yang diwakili oleh Anton, kapolres Banjarnegara AKBP  Hendri Yulianto, S.I.K.Mh, kesbangpol, pengurus cabang PMII Wonosobo, ketua PCNU Banjarnegara, delegasi dari STIE dan STIT Banjarnegara, serta tamu undangan lainnya.
Plh Bupati Banjarnegara mengatakan bahwasanya, “Saya yakin dan percaya kepada anak-anakku sekalian sebagai mahasiswa STAI Tanbihul Ghofilin mari kita bersama-sama berperan aktif di dalam kegiatan-kegiatan yang positif.”

Beliau juga mengungkapkan bahwa pondok pesantren Tanbihul Ghofilin telah banyak membantu tugas dan program pemerintah dengan acara yang positif. Harapannya mahasantri yang di satu sisi diajari pendidikan, di sisi lain basic agama ditekankan, dapat mengantarkan ke generasi yang lebih benar.

Dalam hal ini santri diperlukan untuk ikut dalam organisasi-organisasi dan berperan dalam masyarakat, yaitu mengawal agen of change. Organisasi PMII sendiri secara kultur, asas dan ideologi sama dengan Nahdlotul Ulama, yaitu Ahlussunah Wal Jama’ah.

PC PMII Wonosobo A. Munawir juga menyampaikan, “Ini akan menambah kekuatan iman kita semua. Insya Allah kalian akan menjadi penerus bangsa Indonesia dan pemimpin yang berpegang agama.”

Apalagi Indonesia yang tengah mengalami bonus demografi, khususnya perguruan tinggi dan pesantren adalah gudangnya gen z, maka diera 4.O pemuda harus benar-benar menjadi penerus yang terdidik paham mengenai agama.

Seperti penuturan yang disampaikan KH. M. Chamzah Hasan, SPd dalam sambutannya, bahwa pemuda-pemuda sekarang adalah calon pemimpin di masa depan. Di tangan-tangan pemuda itulah nasib umat, dan di bawah kaki pemuda itulah kehidupan umat. “Bisa kita bayangkan seandainya pemuda mlempem, tidak ada pergerakan. Dalam rangka mengapresiasi itu kalian harus punya dasar yang harus dipegang dalam setiap pergerakan. Khususnya anak-anak muda harus bisa mengambil peran,” begitu ungkap beliau.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.