Soroti Insiden Peti, FPHB Gelar Unjuk Rasa

Bungo, Jambi, Sumatera195 Dilihat

Bungo, medianasional.id – Soroti insiden Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Dusun Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Forum Peduli Hijau Bungo (FPHB) bersama aliansi masyarakat dan mahasiswa gelar unjuk rasa terkait persoalan insiden Rabu (29/07).

Paisal, SH selaku kordinator aksi mengatakan, unjuk rasa tersebut merupakan aksi solidaritas kepada masyarakat Dusun Batu Kerbau yang dinilai telah menjadi korban ketidak adilan karena aktor intelektual para pelaku PETI hingga saat ini belum juga terungkap.

Unjuk rasa dimulai di depan gedung Pengadilan Negeri Kabupaten Bungo yang saat itu sedang melaksanakan pembacaan sidang para terdakwa penghadangan razia PETI terhadap aparat Kepolisian.

“Kami minta Pengadilan Negeri Bungo untuk dapat memberikan putusan dengan seadil-adilnya,” ucap koordinator aksi saat berorasi.

Setelah dilaksanakannya mediasi dari beberapa perwakilan aksi dengan pihak PN Bungo serta sempat berdialog langsung bersama Kapolres Bungo yang pada saat itu sempat hadir di gedung Pengadilan Negeri Bungo, akhirnya massa pun bergerak menuju gedung DPRD untuk kembali melakukan orasinya dan meminta pihak DPRD untuk dapat berperan aktif dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawasan.

Disaat mengetahui anggota DPRD tidak ada satupun dikantor, lalu masa menerobos masuk namun dihadang oleh aparat kepolisian, lalu massa menyegel kantor dengan mencoretkan dilantai depan kantor DPRD Bungo dengan tulisan “Atas nama rakyat gedung ini disegel“.

“Kami sangat menyayangkan, tidak ada satupun anggota wakil rakyat kita yang berada di gedung ini dan entah kemana mereka,” tutur Paisal.

Paisal juga mengatakan, padahal beberapa dari anggota DPRD Bungo sudah mengetahui akan kedatangan mereka dan sempat menanyakan secara langsung disaat sebelum mereka akan melaksanakan penyampaian aspirasinya.

“Kita tidak akan berhenti sampai disini, dan kami akan mencoba menyurati Kemendagri agar mengetahui kelakuan-kelakuan wakil rakyat kami dan atas nama masyarakat kami menyatakan menyegel kantor wakil rakyat kami ini, karena kami menilai mereka tidak menghargai masyarakatnya,” pungkas Paisal. (fa)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.