Siap Pimpin Kembali Padansari Yang Maju, Sejahtera dan Amanah

Batang64 Dilihat

Batang, Medianasional idi
Pencapaian kinerja seorang pemimpin dapat terukir dengan tinta emas, dalam perjalan kinerjanya serta mengaktualisasikan program – programnya menjadi karya nyata.
Pesta demokrasi menjadi satu proses untuk mencari, pemimpin kedepan yang membawa kemajuan bagi daerahnya, mampu melangkah dua langkah kedepan demi terwujudnya akhir dari muara pembangunan, yaitu pencapain kesejahteraan masyarakat.
(Senin, 23/9/19).

Dalam upaya ini mewujud serentak pildes damai, sejuk dan bermartabat sebagaimana harapan Bupati Batang disela – sela deklarasi yang dihadiri 205 desa yang ikut serentak dalam acara tersebut. Puncaknya pada tanggal 29 september.

Komitmen ini sudah barang tentu, dipegang oleh semua calon kepala desa tanpa pengecualian, termasuk calon kepala desa Pandansari, kecamatan Warungasem kab. Batang.

Salah satunya colon tersebut ialah petahana Sutanto Ali yang siapa meramaikan bursa calon kepala desa Pandansari kembali, dengan pengalaman yang cakap dan mumpuni, ia siap melanjutkan kembali perjuangan menjadi kepala desa untuk menyelsaikan kelanjutan program yang sudah diagendakan dan tinggal meneruskan serta merealisasikan,”ucap Sutanto Ali kepada wartawan media online.

Sutanto Ali menuturkan, tidak dipungkiri ada cara – cara provokasi dan adu domba, atau fitnahan yang ditujukan kepadanya namun ia tetap sejuk, sabar, adem dan jernih dalam menyikapi, baginya hal tersebut kirap terjadi setiap ajang kontestasi pildes didesa manapun, walaupun bukan percontohan yang baik,” kata Tanto panggilan akrab yang sering disematkan.

Sutanto Ali menambahkan, bahwa ia akan melanjutkan kembali program kinerja mejadi nyata, karena sudah selesi dan hanya menunggu proses anggaran turun, baru langsung pengerjaan atau realisasi.

Ia menjelaskan adapun program diantaranya yang sudah dijalankan adalah pelebaran lapangan untuk pengembangan obyek desa wisata, sehingga dengan sendirinya akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa Pandansari dan juga akan memberikan kontribusi untuk desa,”ujar Sutanto Ali.

Dengan harapan dan mimpinya kedepan Pandansari kedepan akan maju dua langkah kedepan, tentu insya allah bagi saya bukan hal yang sulit, dengan ditempa pengalaman, dan terbukti nyata menyelesaikan pembngunan jembatan penyambung pedukuhan Limbangan, desa Pandansari dengan Desa Karangdadap kab Pekalongan. Sehingga hasilnya yang menikmati bukan hanya masyarakat Pandansari saja maupun Karangdadap, namun semua masyarakat yang melewati jembatan tersebut,” tutur Sutanto Ali menjelaskan bahwa pembangunan jembatan telah menelan anggaran 4 milyar dari pemkab Batang.

Diantaranya program yang sudah direncanakan tingga melanjutkan sebagai contoh, pembuatan plengsengan jalan dari RT.10 sampai dengan RT.13, pengadaan Ambulan yang sudah masuk kedalam musrenbangdes insya allah tahun 2020 cair. Serta yang sudah berjalan adalah pengadaan pembuatan tempat sampah yang sudah berjalan sampai RT.12, dan selanjutnya akan sampai ke RT.13. Ditambahkan Sutanto Ali bahwa programnya sudah masuk dalam RPJMDes dan sudah selesai tinggal menunggu proses anggaran dan pelaksanaan,” harapan Sutato Ali.

Lanjutnya, ia juga mejelaskan akan mengadakan pembuata ipal (jaban), sapiteng sebanyak 50 rumah, pembuatan rabat beton RT.11 dari jetak sampai RT.13 yang sudah saya ajukan. Dan yang paling utamanya pengajuan aggaran 3 milyar untuk pengembagan dan pembangunan pasar desa dan terminal Pandansari insya allah geliat ekonomi akan makin meningkat,” tandas Sutanto Ali.

Tambah Sutanto Ali, juga pengajuan pembuatan brojongan di pedukuhan Mrico sebesar 1 milyar, Limbangan pembuatan brojonga anggaran 700 juta, dan saya juga sudah mengajukan anggaran 600 juta yang akan digunakan untuk pengecoran di pedukuhan Watu Belah yang saat ini
bavengnya sudah rusak dan juga pengecoran di pedukuhan Limbangan.

Selanjutnya, ia menjelaskan untuk RT. 10 akan saya buat talut jalan, insya allah akan segera terwujud seupamanya saya jadi kembali memimpin masyarakat Pandansari. Terkait desa inovasi tingkat kabupaten Batang, alhadullilah Pandansari menjadi pemenang peringkat ketiga, kedua kemiri barat, kesatu tombo,” terang Sutanto Ali.

Saat ini alhamdulillah aspal Pandansari ke Sidorejo sudah tepung, plengsengan juga sudah tepung, dan yang belum RT.10 sampai RT.13 yang akan kami lanjutkan manakala saya terpilih,” lugas Sutanto Ali.

Sebagai catatan, Sutanto menyampaikan bahwa dirinya dulu sebelum maju pildes Pandansari ia pada tahun 1984 bekerja sebagai sekretaris LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa), sekarang menjadi LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa), ditahun yang sama diangkat sebagai perangkat desa (kadus), dan diangkat resmi mendapatkan sk pada tahun 1988, pada tahun 1990 alhamdulillah menjadi pengusaha batu kali dan memiliki surat SIPD (Surat Ijin Pertambangan Desa) sampai tahun 1998, ditahun 1998 ikut maju mencalonkan diri sebagai calon kepala desa dan jadi, dilantik tahun 1999 sampai dengan 2007, ditahun 2007 saya maju kembali mencalonkan diri tapi gak jadi.

Akhirnya saya membuka usaha home industri makanan ringan roti semprong, masuk tahun 2013 saya maju kembali mencalonkan sebagai kepala desa, pada awalnya saya gak mau, karena harapan, dukungan moril naupun materil dari kawan – kawan, dan juga masyarakat akhirnya saya maju kembali dan menang sampai sekarang ditahun 2018 ini. ” Ini yang keempat kalinya saya maju pildes Pandansari, dan kalah atau gugur satu kali pada tahun 2007 disaat melawan kakak sepupu sendiri,” tutup Sutanto Ali calon kepala desa dan juga petahana.(Sofyan).

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.