Setahun Membangun Karakter Masyarakat Batang dengan Slogan Guyub Rukun Mbangun Batang 

Batang128 Dilihat


Batang, medianasional.id –  22 Mei Tahun 2017 menjadi titik awal kepemimpinan Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Suyono, kedua pasangan pemimpin daerah diamanahi rakyat Kabupaten Batang untuk memimpin daerah yang memiliki dua kateristik berbeda yaitu maritim dan agraris.

Selaku pimpinan tertinggi Daerah yang mimpin sekitar 800 ribu penduduk mengakui masih memiliki keterbatasan selama kurang lebih satu tahun memimpin Batang. Karena satu tahun tidaklah mungkin dapat mengcover semua program visi misnya bisa terlaksana yang menjadi janji politiknya.

Diawal kepemimpinannya Bupati memang lebih menitik beratkan pada perubahan mind set atau pola pikir masyarakat, bahwa membangun sebuah daerah tidak bisa hanya  Bupati dan Wakilnya saja, tapi harus ada kebersamaan antara rakyat dan pemimpinnya saling mendukung  program pembangunan dengan guyub rukun mbangun Batang.

Berawal dari situlah kedua pemimpin daerah merumuskan slogan yang menjadi tagline “Guyub Rukun Mbangun Batang Kreatif dan Inovatif” untuk menjadikan semangat gotong royong antara rakyat dan pemerintah untuk selaras seirama, saling bahu membahu membangun Kabupaten Batang lebih sejahtera lagi.

Sebagai Bapaknya rakyat Kabupaten Batang Wihaji dan Suyono sangat care atau peduli dengan rakyatnya, terbukti aspirasinya masyarakat nelayan cantrang diperjuangkanya sampai menghadap presiden, yang akhirnya cantrang bisadigunakan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Begitu juga dengan permasalahan jalan rusak Kecamtan Warungasem dampak dari pembangunan jalan tol yang dua kali memakan korban jiwa, Ia langsung melabrak dan meminta janji PT. Waskita sebagai pelaksana pembangunan untuk secepatnya melakukan perbaikan, dan berhasil sehari kejadian langsung diperbaiki.

Tak cukup rakyat untuk diajak memiliki pemikiran dan semangat yang sama dengan Bupati dan Wakilnya, tapi juga Kepala Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) untuk menyamakan persepsi dan tujuan agar program visi misinya tercapai selama menjabat.

Program pertama pun di luncurkan untuk menyamakan persepsi pejabat eselon II,III Pemkab Batang dengan menggelar bimbingan teknis di alam terbuka di Desa Pranten, kawasan Dataran Tinggi Dieng Kecamatan Bawang, hal ini bertujuan agar OPD menjadi tim kerja yang kuat agar secara bersama memajukan pembangunan pariwisata di Batang.

Dalam kurun waktu satu tahun pertama menjabat Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono telah melaksanakan tiga pokok yang paling mendasar yaitu, meletakan dasar kebijakan dan arah yang jelas untuk Batang 5 tahun kedepan, mengintrodusir pola pikir (mindset) baru yang kreatif dan inovatif untuk menyelesaikan permasalahan, mengintrodusir mimpi – mimpi besar untuk mencapai kesuksesan.

Tiga hal tersebut harus tentunya OPD harus cerdas dan mampu merealisasikanya yang tentunya akan didukung oleh masyarakat dan stakeholder sesuai dengan bidang tugas masing – masing.

Pembentukan karakter selaku pejabat daerah untuk melayani rakyatnya yang diimplentasikan melalui program Ngudoroso atau curhat, selain menyerap aspirasi serta menyampaikan program pembangunan kepada  masyarakat desa, bupati bersama kepala OPD tidur di rumah warga.

Ngudorso untuk mendekatkan pelayanan kepada masyrakat, Kantor kita bersama OPD pindah kantor di desa untuk melayani administrasi kependudukan, pelayanan KB, pelayanan Kesehatan dan pelayanan lainya. Masyarakat pun di hibur dengan karawitan Ngaku salah yang di pimipin langsung oleh Bupati dan pengrawitnya oleh para Camat dan kepala OPD.

Kegaiatan kunjungan kerja dalam program ngudorso udah berlangsung lima kali yang pertama di Desa Sangubanyu Kecamatan Bawang, Desa Bawang Kecamatan Blado, Desa Manggis Kecmatan Tulis, Desa Sodong Kecamatan Wonotunggal, Desa Madugowongjati Kecamatan Gringsing.

Untuk mencetak generasi Kabupaten Batang yang memiliki integritas dan budhi pekerti, program Bupati dan Wakil Bupati mengajar di laksanakan setiap satu pekan sekali, dari tingkat pendidikan dasar, sekolah menengah pertama yang menjadi kewenangnya.

Disaat mengajar kedua pemimin Batang selalu mengajarkan kejujuran, bertanggung jawab dan dapat dipercaya serta konsisten. Memegang teguh prinsip-prinsip kebenaran, etika, dan moral, serta berbuat sesuai dengan perkataan dengan buadaya ketimuranya yang tidak lepas dari budi pekerti.

Keprihatinan terhadap peredaran narkoba yang semakin marak dengan berbagai modus dan varian jenis narkoba, Ia pun ikut bergerilnya mensosialisasikan di sekolah – sekolahan dan maupun di pengajian – pengajian bahayanya penyalahgunaan narkotika dan obat – obatan terlang.

Kedua pemimpin daerah dalam setiap kali kesempatan dengan masyarakat selalu menaruh harapan untuk didoakan agar dalam memimpin Kabupaten Batang, bisa melayani rakyat untuk lebih baik lagi dan meningkat kesejahteraanya serta menjadi pemimpin yang amanah.

Untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia khususunya di bidang  pendidikan, dalam kepemimpinan Bupati Wihaji dan Suyono berhasil bekerjasama dengan Universitas Diponegoro ( UNDIP ), dengan menghibahkan tanah milik Pemkab Batang kepada UNDIP sebanyak 9,5 ha.

Hibah tanah tersebut peruntukanya untuk pendirian Fakultas Pertanian dan Peternakan UNDIP yang letaknya di Desa Tumbrep Kecamatan Bandar.  Penyerahan langung oleh Bupati Batang Wihaji menyerahkan Surat Keputusan hibah tanah Kepada Rektor UNDIP Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH, M.Hum pada Kamis 2 Maret 2018.(Son /edo)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.