Pesawaran, Medianasional.id- Udang ronggeng dan Udang cengkrek sekilas bentuknya mirip. Udang ronggeng memiliki ukuran yang lebih besar dari pada udang pada umumnya, cangkangnya juga tebal.
“Beberapa orang menyebutnya udang ronggeng dan Cengkrek Sama, itu tergantung Orang menyebutnya,” ujar Taufik penjaga kerambah di pulau Tanjung Putus ketika bincang dengan Awak Medianasional.id.
“Hal ini juga aku dengar kata orang ada yang nyebutnya Udang Cengkrek, mungkin tiap Daerah beda-beda pak. Udang Ronggeng Untuk di Konsumsi Enak sekali,” tambahnya.
“Udang ronggeng adalah udang hidup di terumbu karang. Kulit dari udang ronggeng lebih tipis dibandingkan dengan udang lobster,” jelas Taufik.
Daging udang ronggeng memang memiliki tekstur yang mirip dengan lobster ketimbang udang pada umumnya.
Tekstur daging udang ronggeng agak keras dan seratnya tebal. Coba bandingkan dengan tekstur daging udang jenis lain yang terbilang cukup lembut dan kenyal.
Namun tetap daging udang ronggeng/Cengkrek dan lobster berbeda, khususya dari segi jumlah.
“Lobster dagingnya lebih banyak dibandingkan udang ronggeng/Cengkrek,” jelas Taufik.
Udang ronggeng mentah /Cengkre berwarna warna hitam dan abu-abu polos, sedangkan lobster memiliki corak dan motif dengan warna yang mencolok serta memanjang.
Udang ronggeng tidak memiliki capit dan kaki udang ronggeng/Cengkrek terkenal banyak dan kecil-kecil, menyerupai kaki lipan.
“Kalau soal rasa memang lobster miliki banyak penggemar, karena dagingnya tebal, kualitas lebih bagus,” jelas Taufik.
Udang ronggeng/Cengkrek sebenarnya tidak begitu populer dibandingkan dengan jenis udang lain. Sebab menurutnya, meskipun dari luar udang ronggeng/cengkrek terlihat berukuran besar dan cangkangnya lebar tetapi dagingnya tak begitu banyak. Oleh karena itu banyak orang lebih memilih jenis udang lain untuk dikonsumsi maupun dibudidaya.
Reporter : Andri Rasyid.
