Seorang Nenek di Pringsewu Nekat Terjun ke Sumur

Uncategorized195 Dilihat

Pringsewu medianasional.id — Warga Kecamatan Ambarawa Pringsewu Lampung di gegerkan dengan peritiwa bunuh diri yang dilakukan seorang warga dengan cara terjun kedalam sumur. Kamis (23/2/2023) pagi.

Korban adalah seorang perempuan bernama Tukiem berusia 73 tahun, warga Rt 04 RW 02 Pekon Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu.

Salah satu saksi dilokasi kejadian, Mugiarto (55) mengatakan, pada Kamis pagi sekira pukul 06.15 Wib saat saksi sedang menyapu halaman melihat korban berjalan sendirian menuju arah sumur tua milik Ahmad Sodri yang berada tidak jauh dari rumah saksi.

Tak lama kemudian saksi mendengar ada suara benda jatuh di air yang diduga berasal dari sumur milik tetangganya tersebut.

“Karena curiga saya langsung berlari mengecek dan ternyata korban sudah berada didalam sumur,” tuturnya

Mengetahui korban terapung didalam sumur, saksi bersama warga lain berupaya menolong dengan cara menarik korban dengan menggunakan sebatang bambu, namun korban menolak. Setelah itu warga mencari tangga dan masuk kedalam sumur mengevakuasi korban.

“Setelah sampai diatas dan diperiksa oleh tim medis ternyata korban sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Ansori Samsul Bahri, S.AP, MH mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi SIK, MIK saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, kedalaman sumur tempat korban mengakhiri hidup sekitar 10 meter.

Sebelum kejadian ini, Kapolsek mengatakan korban juga pernah melakukan upaya percobaan bunuh diri dengan cara melompat kedalam sumur dirumahnya namun berhasil digagalkan dan sumur tersebut kemudian ditutup oleh pihak keluarga.

“Ya beberapa waktu yang lalu korban juga diketahui sudah pernah melakukan upaya bunuh diri, namun dapat di gagalkan pihak keluarga,” jelasnya.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, Kapolsek mengungkapkan dugaan awal korban nekat mengakhiri hidup dengan jalan tidak wajar karena depresi terhadap sakit yang dideritanya.

“Motif masih terus kami selidiki namun dugaan awal karena depresi sakit paru-paru yang dideritanya tidak kunjung sembuh,” bebernya.

Kapolsek menambahkan, lantaran pihak keluarga sudah menerima dan mengikhlaskan kematian korban serta tidak bersedia dilakukan proses otopsi maka jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.

Dan kepada pihak keluarga Kompol Ansori juga menyampaikan ucapan belasungkawa dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. (*).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.