Semarang, redaksimedinas.com – Peresmian ekspor perdana produk kayu olahan dengan sistem Indonesia Timber Exchange (ITE) E-Commerce (Bursa Kayu Indonesia Secara On Line), merupakan salah satu terobosan kreatif pengelolaan produk hasil hutan dari sistem konvensional ke sistem digital. Senin, 19/03/2018
Dalam peresmian tersebut dihadiri oleh Staf ahli menteri lingkungan hidup dan Kehutanan (LHK) bidang energi Budaya, dan Sekda Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, KS MP serta pengusaha kayu.
Sekda Provinsi Sri Puryono, KS MP mengatakan Melalui proses transaksi ini maka hubungan antara produsen dan pembeli (business to business), baik domestik maupun antar negara akan lebih efektif dan efisien, juga lebih transparan.
Lebih lanjut, Sekda Provinsi memaparkan bahwa Data BPS Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2017 menunjukkan, bahwa industri tekstil, kayu dan barang dari kayu merupakan komoditas yang menopang ekspor Jateng. Pada Bulan Desember 2017, nilai masing – masing barang tersebut 237,85 juta dolar AS, 77,46 juta dan 57,87 juta dolar AS.
Ketiga komoditas tersebut masih menjadi andalan Provinsi Jawa Tengah sepanjang tahun 2017. Bahkan kayu olahan, benang, produk minyak kelapa, furniture, garment dan lain – lain, selama 5 tahun terakhir mampu melampaui laju pertumbuhan ekonomi nasional, serta partumbuhan positif volume ekspor yaitu rata-rata 5% per tahun.(50N/B3)
