Sekda Ingatkan, Waspada Virus Propaganda Radikalisme di Media Sosial

Semarang342 Dilihat


SEMARANG, medianasional.id
Dalam rangka menangkal paham radikalisme dan terorisme di era digitalisasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta para mahasiswa mewaspadai hal tersebut melalui media sosial.

Gadget dan media sosial menjadi media yang sering dilakukan untuk melakukan penyebaran paham radikalisme dan terorisme saat ini, informasi yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

ADVERTISEMENT

Saat menjadi pembicara kunci kuliah umum kebangsaan yang bertemakan, BAHAYA VIRUS PROPAGANDA RADIKALISME TERORISME DI MEDIA SOSIAL mengatakan, Radikalisme adalah bahaya laten, atau tidak kelihatan, sehingga harus diwaspadai. Dan yang menjadi sasaran adalah usia adik-adik ini (mahasiswa). Usia yang sedang semangat- semangatnya mencari jatidiri. Sehingga adik-adik harus pintar memfilter berbagai informasi. Kegiatan berlangsung di Sport Hall Unika Soegijapranata Senin, (20/3/2023).

” Diera digitalisasi seperti saat ini berbagai macam informasi masuk melalui media sosial, dan dengan mudah di sebarluaskan hanya dengan sekali tekan tanpa menscreening terlebih dahulu kebenaran informasi,” ungkap sekda provinsi Sumarno.

Lebih lanjut, Sekda Provinsi menjelaskan, kalau dahulu sebelum ada media massa, jika akan berkomunikasi harus ngomong atau mengumpulkan orang, sekarang hanya sekali pencet dengan jari. Bahkan memfitnah sekarang bisa tidak dengan mulut tetapi dengan jari.

Semua mahasiswa serta generasi muda lainnya perlu berhati-hati dengan berbagai informasi yang ada, terlebih jika akan menyebarkannya. Tanpa mengklarifikasi berarti mereka telah berperan ikut melakukan fitnah. Mahasiswa dan generasi muda harus bisa menyaring informasi, karena sebuah berita atau informasi yang sedang viral sekalipun, belum tentu benar.

“Kita itu seringkali senang kalau ada berita yang lagi panas terus ikut menyebarkan padahal berita itu belum tentu benar. Yang viral-viral itu belum tentu benar tapi ikut menyebarkan,” ungkapnya.

Sekda juga mengingatkan kepada mahasiswa tentang pentingnya meningkatkan kewaspadaan di tahun politik jelang pelaksanaan pemilihan umum serentak 2024. Mahasiswa diharapkan harus lebih bisa menyaring berbagai informasi, karena akan banyak dinamika yang terjadi.

“Apalagi para mahasiswa sudah mempunyai hak pilih, jadi menjadi sasaran mereka yang ikut dalam pesta demokrasi. Adik-adik harus hati-hati karena mahasiswa menjadi bagian dari masyarakat yang berpendidikan, sehingga ikut berperan menjaga kesatuan dan persatuan, serta kondusivitas daerah,” pungkas Sekda mengingatkan kepada para mahasiswa.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.