Gorontalo, medianasional.id – Konsultasi Publik Prastudi Kelayakan Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (Outline Business Case/OBC) Pelabuhan Anggrek Provinsi Gorontalo Hotel Greand Q, 13 November 2019.
Sekretaris Daerah Gorontalo Utara Ridwan Yasin, SH. MH dalam sambutannya mengatakan bahwa Kabupaten Gorontalo Utara menyambut baik Konsultasi Publik yang menindak lanjuti kerja sama untuk Pembangunan Pelabuhan Anggrek.
“Gorontalo Utara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Gorontalo yang memiliki petensi yang sangat baik,” katanya.
Lanjut Ridwan Yasin, “khususnya di bidang kepelabuhanan maupun di bidang laut kami memiliki wilayah daerah 11 Kecamatan, 123 Desa dengan jumlah penduduk -+ 125.000 dan Gorontalo Utara merupakan Kabupaten paling panjang daerah pingirin pantai yang -+ 317 km yang berhadapan dengan beberapa Negara Asia”, imbuhnya.
“Pelabuhan Anggrek salah satu proyek unggulan untuk di kembangkan menjadi petensi bagi masyarakat Gorontalo Utara apalagi pemerintah pusat merencanakan pemindahan Ibu Kota Negara ke wilayah Kalimantan yang paling dekat dengan Pelabuhan Anggrek,” paparnya.
Direktorat Jendral Perhubungan Laut Kepelabuhanan Suroyoe mengatakan Pembagunan insfrastruktur pelabuhan yang handal dan berorientasi menuju pencapaian kesejahtraan masyarakat merupakan tanggungjawab kita semua antara badan usaha pemerintah pusat dan daerah.
“Pembagunan pelabuhan Anggrek sangat diperlukan peran badan usaha, karena kita ketahui bersama keterbatasan anggaran pemerintah untuk membangun insprastruktur pelabuhan sehingga kerja sama pemerintah dan badam usaha menjadi salah satu skema dalam menutup kekurangan,” imbuhnya.
Lanjut Suroyo, “pelabuhan Anggrek melalui skema KPPU diharapkan mampu memberikan konstribusi yang besar terhadap peningkatan perekonomian di provinsi Gorontalo paling khususnya Gorontalo Utara,” tutupnya. (R/By)
