Santri Ponpes Baitul Qur’an Pringsewu Belajar Membuat Keset Karakter

Pringsewu114 Dilihat
Pringsewu medianasional.id — Sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian, sekaligus menjadikan produk keset karakter sebagai produk unggulan Kabupaten Pringsewu, Pengurus Daerah Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) Provinsi Lampung bekerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan DMC dan CV. Danapati Berkah Inovasi mengadakan pelatihan menjahit keset karakter.
Pelatihan yang berlangsung sejak 15 November 2021 ini menghadirkan narasumber dari CV.Danapati Berkah Inovasi, yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kain perca.
Menurut Pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan DMC Pringsewu Dini Pepilina, kegiatan pelatihan ditujukan bagi masyarakat Bumi Jejama Secancanan, diantaranya kalangan ibu rumah tangga, mahasiswa, serta anggota organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
Diungkapkan Dini, awal mula tercetusnya ide untuk mengadakan pelatihan menjahit keset karakter ini, didasari banyaknya permintaan keset karakter dari luar Provinsi Lampung, sementara hasil produksi yang ada di Kabupaten Pringsewu tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan pasar yang begitu besar tersebut. “Walaupun bahan bakunya cukup berlimpah, tetapi SDM yang mampu membuat produk tersebut sangat terbatas”, kata Dini saat  membuka pelatihan di Pondok Pesantren Baitul Qur’an, Pringsewu, Selasa (7/12/21).
Sehingganya, kata Dini, atas saran dan masukan dari Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, dibuatlah program pelatihan tersebut, guna menciptakan SDM yang betul-betul mumpuni dan siap pakai. “Kegiatan pelatihan ini rutin dilaksanakan setiap hari Senin, dengan peserta ibu-ibu rumah tangga dari enam pekon, dimana masing-masing pekon mengirimkan sebanyak 10 perwakilan peserta. Karena masih dalam suasana pandemi, maka kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi 3 sesi, dengan setiap sesinya diikuti 20 peserta dari dua pekon”, jelasnya.
Selain ibu-ibu rumah tangga, pelatihan juga ditujukan bagi mahasiswa dan anggota organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, sebagaimana yang digelar di Pondok Pesantren Baitul Qur’an Pringsewu bagi para santri, dimana  kegiatan ini juga dilakukan secara roadshow di luar dari jadual rutin setiap Senin.
Lebih lanjut, Dini menjelaskan dipilihnya kerajinan keset karakter yang dibuat dari kain limbah, karena selain bahan bakunya berlimpah dan mudah dibuat, juga sebagai upaya untuk menjadikan keset karakter sebagai produk unggulan sekaligus ciri khas Kabupaten Pringsewu agar lebih berkembang secara luas.
Sementara itu, secara terpisah, Ketua Pengurus Daerah KAFEGAMA Provinsi Lampung Fauzi mengharapkan melalui pelatihan menjahit keset karakter tersebut, disamping terpenuhinya permintaan pasar, nantinya setelah banyaknya masyarakat Pringsewu yang ahli dalam membuat keset karakter, keset karakter ini dapat menjadi produk unggulan. “Sekaligus menjadi ciri khas Kabupaten Pringsewu, sehingga dapat menjadi cinderamata yang dapat dibawa pulang, baik oleh wisatawan maupun siapa saja yang datang ke Kabupaten Pringsewu”, harapnya. (*/ Jum )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.