Sambut Bulan Suci Ramadhan, Ribuan Masyarakat Blado Ramaikan Acara Gogoh Iwak

Batang74 Dilihat


Batang, medianasional.id – Ribuan Masyarakat Blado ramaikan acara gogoh iwak dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Blado, diantaranya Camat Blado, dari Polsek Blado yang dihadiri Dwi, Dodok, dan dari Koramil Blado dihadiri oleh Absori. Penggagas kegiatan acara tersebut adalah Kusno seorang Kades Blado, serta para anggota karang taruna desa Blado sebagai pelaksana dalam kegiatan, Mahasiswa IAIN Pekalongan yang sedang KKN, juga hadir dalam kesempatan itu di samping warga masyarakat desa Blado Kecamatan Blado Kabupaten Batang, Minggu (13/05).

Penggagas acara menuturkan, akan membangun kearifan lokal masyarakat desanya karena dengan membangun kearifan lokal masyarakatnya akan terbangun kerukunan dan bisa menjadi sejarah awal grebeg gogoh iwak didesa kami, karena kegiatan ini direspon positif oleh para pemuda kreatif didesanya. Dengan dimotori lewat pemuda desa itu akan muncul sejarah baru didesa Blado yaitu menangkap ikan di kali Siaji, menangkap ikan dengan tangan tanpa alat bantu yang dilakukan oleh warga masyarakat.

Pada saat dikonfirmasi, Kusno yang kebetulan sebagai kades mengatakan bahwa saya sebagai penggagas dan didukung oleh para pemuda desa yang tergabung dalam karang taruna desa,  pelaksana kegiatan kita serahkan kepada kaum muda karang taruna desa Blado Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Dalam kegiatan tersebut ada dua etape, yang pertama gogoh iwak yang di lombakan yaitu penangkapan ikan dengan tangan yang di lombakan sebagai peserta adalah masyarakat sekitar wilayah desa Blado. Dan yang kedua kegiatan gogoh iwak penangkapan ikan dengan tangan yang dilakukan oleh semua masyarakat desa yang ikut hadir dalam kesempatan itu, suasana yang meriah nampak karena banyaknya antusias masyarakat yang ikut langsung dalam kegiatan tersebut dan tetangga desa yang ikut melihat jalannya acara tersebut.

Penggagas acara berharap acara grebeg menyambut bulan suci ramadhan untuk menjadi agenda tahunan menjelang romadhon karena masyarakat antusias sekali dalam mengikuti acara tersebut,dan  agar menjadi perhatian masyarakat terhadap kebersihan sungai serta menyadarkan masyarakat untuk tidak BAB di sungai.

Di lain tempat, Bayu salah seorang karang taruna desa Blado saat dikonfirmasi berharap bahwa Kami dari karang taruna desa Blado berharap kegiatan festival ini bisa di adakan setiap tahunnya . Untuk menyambut bulan ramadhan sekaligus pesta rakyat khususnya masyarakat desa Blado Kecamatan Blado.

Bayu juga menuturkan, “pelaksanaan tadi alhamdulillah berjalan lancar walaupun ikan yang kami taburkan kurang lebih 1 kwintal, dan mendapatkan antusias masyarakat, baik oleh warga yang ikut terjun langsung ke kali maupun warga sekitar yang melihat ramainya acara, ungkapnya.

“Untuk tahun depan semoga bisa lebih meriah dengan adanya sponsor agar ikan yang kami taburkan lebih banyak dan warga masyarakat bisa ikut turun ke kali semua,” ucap pelaksana kegiatan .

Tri sulistiyowati menuturkan bahwa kegiatan gogoh iwak atau menangkap ikan dengan tangan seperti ini sangat baik dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan, disamping menyambut bulan suci juga mengingatkan akan kegemaran makan ikan kepada warga masyarakat dan guyub rukunya masyarakat, serta pembelajaran menangkap ikan tidak dengan alat setrum karena apabila menangkap ikan dengan alat bantu setrum disamping dilarang oleh negara juga akan cepat punah karena kalau menggunakan setrum  ikan – ikan yang paling kecil pun bisa kena tangkap.

Tri Sulistiyowati pun berharap agar pelaksanaan kegiatan seperti ini dijadikan tonggak sejarah grebeg gogoh iwak masyarakat Blado untuk tahun – tahun kedepanya agar selalu dilaksanakan tidak hanya sekali ini saja.

“Dalam kegiatan pertama gogoh iwak tersebut dilaksanakan perlombaan dengan peserta masyarakat desa Blado, dalam lomba tangkap ikan dengan tangan  tersebut dimenangkan oleh warga masyarakat Dukuh Grogol Desa Blado Kecamatan Blado Kabupaten Batang, yang berhasil menangkap ikan dengan tangan sebanyak 17 ekor dan mendapatkan penghargaan berupa bingkisan, jangan dilihat dari isi bingkisannya namun nilai sebuah kerukunan yang kita bangun bersama yang bisa kita petik,” Ungkap tri. (Son)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.