Ribuan Obor Puncak Sigemplong Menjadi Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Batang

Batang333 Dilihat

Batang, medianasional.id Nun jauh dipuncak gunung perahu dinginya malam yang mencapai suhu 10 darajat, tak menyurutkan ribuan warga warga masyarakat yang ikut meriahkan penyambutan malam satu Muhaharam, Dalam peradaban Jawa dikenal dengan malam satu suro, menyongsong datangnya malam Muharam warga dengan menggelar festival 1000 obor di lereng gunung perahu Sigemplong.

Dalam kirab obor yang dilakukan warga Sigemplong tersebut memerahkan sepanjang jalan 5 km jalan desa, dan juga membentuk tulisan Sigemplong Batang di hamparan kebun kentang milik warga.

Obor berada di ketinggian 2000 MDPL di gunung Prahu Dukuh Sigemplong, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang cukupkali menghangatkan badan, walau kali pertama dilaksnakan kegiatan ini mampu memerihakan malam 1 Syuroh Sabtu, ( 8/9/18) malam.

Selain memperingati Tahun baru Islam, juga untuk mengenang masa lalu sebelum infrastruktur jalan sudah cukup bagus, yang setiap puku 02 .00 WIB para petani sayur beramai – rami bawa obor dan sayuran untuk di jual ke Pasar Bawang.

Bupati Batang Wihaji yang hadir dalam perayaan tersebut mengatakan, kegiatan festival obor sangat luar biasa dan akan menjadi daya pikat pengunjung wisata tahunan, selain pesona alam yang kita jual.

” Festival ini akan menjadi kompetitor Festival Dieng Cultur, karena sama – sama menarik yang berada di pegunungam Dieng dengan kearifan lokal yang sama, akan tetapibkemasanya beda,” Kata Wihaji

festival obor akan kita kemas bagus lanjutnya, ditahun pertama menjadi evalusi bersama untuk memperbaiki segala kekuranagnya.

“Festival obor Sigemplong akan kita masukan dalam kalender wisata Pemkab, karena melihat potensi wisata alamnya, kita disini serasa di negeri atas awan, karena awan berada dibawah kita,” Kata Wihaji

Ketua Festival Obor Sumadi mengatakan, kegiatan ini mendukung inisiatif pemuda dukuh Pranten, hal ini untuk mengenang sejarah masyarakat setiap pukul 02.00 wib. sudah melakukan aktifitasnya warga membawa obor dan sayur ke Pasar Bawang dengan jalan kaki ke Pasar Bawang dengan jarak tempuh kurang lebih 9 km naik turun perbukitan pegunungan.

” Ini merupakan inisiatif pemuda Desa Pranten guna mendukung visit to Batang 2022, karena desa kami juga memiliki wisata bagus seperti Curug Lawe, air panas, Agrowisata pertanian sayur,” Kata Sumadi

Lebih lanjut Sumadi, Di jelaskan bahwa pawai obor melibatkan 500 warga, yang setiap warga minimal membuat dua obor, sehingga kalau kita hitung mencapai 1000 lebih obor.” Pungkasnya

Kontributor : edo

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.