Ratusan Warga Musnahkan Dompeng

Sumatera187 Dilihat
Warga sedang berusaha merusak dompeng.

Bungo – Puncak kemarahan warga terlihat sudah tidak terbendung lagi, terkait banyaknya pelaku Penabangan Emas Tanpa Izin (PETI). Akibatnya ratusan warga Dusun Rantau Duku, kecamatan Rantau Pandan kabupaten Bungo provinsi Jambi musnahkan puluhan set mesin dompeng (PETI), Sabtu (09/09/2017).

 

Masyarakat dan Karang Taruna, sudah kesal dan tidak tahan lagi, dampak pencemaran lingkungan, karena aktivitas PETI mencemari air sungai bantang bungo yang menjadi sumber kehidupan air bagi masyarakat dusun setempat.

 

Sekretaris Dusun Rantau Duku, Mahjoni (29) saat dikonfirmasi mengatakan, pemusnahan puluhan mesin dompeng dilakukan oleh masyarakat. Hal ini dipicu karena air sungai terus tercemar, karena aktivitas PETI terus bekerja.

 

“Dalam pemusnahan mesin dompeng kemaren, setidaknya ada 20 set mesin dompeng berhasil di bakar dan sebagian dihancurkan menggunakan martil. Dan panen ikan di lubuk larang tak kujung terlaksana karena air tak kunjung jernih,” kata Mahjoni.

 

Menurut Sekdus, pembakaran dan pemusnahan mesin dompeng ini karena masyarakat tidak tahan lagi, harus mengkonsumsi air sungai yang keruh.

 

Bahkan kata Mahjoni aparat terkesan tutup mata terhadap aktivitas PETI yang sudah hampir dua tahun beroperasi. Oleh karena itu massa ambil tindakan turun langsung ke lokasi PETI di sungai batang leban dan sungai batang tegan, di mana limbah PETI tersebut dibuang ke sungai batang bungo.

 

“Kalau masih juga bekerja, kami akan menggerak massa lebih banyak lagi. Sebab panen ikan di lubuk larang belum bisa terlaksana karena air sungai masih keruh akibat PETI,” tambahnya.

 

Sementara Kapolsek Rantau Pandan, AKP. Herdis saat dikonfirmasi Ia membenarkan adanya aksi massa yang membakar dan pemusnahan sejumlah dompeng.

 

“Hampir saja terjadi bentrokan antar warga dengan pemilik dompeng, tapi berhasil kita amankan,” kata Kapolsek. (fa)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.