Ratusan Masyarakat Wadas yang Pro Quary Adakan Istighosah

Jawa Tengah127 Dilihat

Purworejo, Medianasional.id – Ratusan masyarakat Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, atau yang Pro Quari ke depan, lakukan Istighosah di Desa Cacaban Kidul kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Jumat (24/9/2021).

ADVERTISEMENT

Dalam acara istihosah tersebut di laksanakan di pasar Joho yang di hadiri dari tokoh NU Kecamatan setempat.

Saat di temui di Ahir acara Istighosah,
Jamil Rozi Korlap Wadas Cerdas ( Pro Quari) menyampaikan, “Hari ini kami masyarakat Desa Wadas atau yang tergabung di Wadas Cerdas melakukan acara istikhosah. Bahwa acara ini di lakukan karna warga Desa Wadas mengalami keresahan dengan adanya orang penolak tanah Quari,” ucapnya.

Lanjut di sampaikan Jamil, “kami dari masyarakat Desa Wadas yang pro mesthinya ikut prihatin dan warga warga lainya yang mengalami keresahan berkepanjangan, maka dari itu hari ini atau siang ini kita agendakan untuk mujahadah atau Istihosah.

Dalam istihosah ini atau mujahadah ini, supaya kami warga Desa Wadas bisa adem hatinya juga tenang dalam menghadapi situasi yang saat ini terjadi.

Di singgung terkaid bahwa ada ptroli dari pihak aparat, Reed, justru kami merasa nyaman,” ucapnya lagi.

Harapan kami ke depan, semoga dengan adanya pengambilan tanah quari, bisa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya Desa Wadas.

Di tempat terpisah Ketua Rois syuriah MWC Kecamatan Bener H.Rofik menyampaikan, terkait selama ini pernah ada atribut NU yang di bawa bawa di dalam penolakan tanah quari itu bukan tanggung jawab kami.

“Bahwa PCNU Kecamatan Bener tidak ada kebijakan satupun atau pengurus NU atau MWC NU bahwa kami menolak dengan adanya bendung bener, bahkan kami sebagai pengurus NU, NKRI,jadi kami selalu mendukung program pemerintah dalam hal ini bendung bener,” tegasnya.

Lebih jauh di sampaikan Rofik, bahwa ketika ada oknum masyarakat NU yang kemudian membawa bendera NU maka itu bukan tanggung jawab kami,sebagai pengurus NU,karna pengunaan bendera itu sudah ada aturanya di dalam ADART Nahdhatul Ulama.

“Terkaid sangsi, ketua MWC menyampaikan, pasti ada sangsinya,semoga masyarakat ini tau bahwa masyarakat NU itu selalu mendukung program program Pemerintah,” pungkasnya.

 

Editor : Asep S

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.