Batang, medianasional.id
Bentrok ratusan masa pengunjuk rasa di halaman Mapolres Batang berujung pada bentrok masa, Gerombolan massa yang menuntut keadilan perihal transparasi hasil perolehan suara dalam Pemilu, ada dugaan kecurangan hasil Pemilu tersebut.
Jajaran Kepolisian Resor Batang Polda Jawa Tengah sudah melakukan berbagai macam cara untuk meredam unjuk rasa agar tidak terjadi. Baik melalui cara mediasi, maupun pendekatan persuasif kepada para tokoh – tokoh yang mempunyai kepentingan.
Akibat jalan mediasi mengalami kebuntuan akhirnya massa terus berdatangan dan perlahan namun pasti merengsek blokade Polisi.
Karena saking beringasnya massa sulit dikendalikan, Melihat kondisi yang semakin tidak kondusif akhirnya Polisi mengeluarkan wather canon untuk mengantisipasi meluasnya masa pendemo. Dengan tindakan pengamanan massa akhirnya situasi pun bisa sedikit redam karena masa berhamburan menyelamatkan diri masing masing akibat di bubarkan paksa oleh tim pengendali massa.
Simulasi tersebut adalah bentuk pengamanan massa jelang Pemilu serentak yang dilakukan oleh Jajaran Polres Batang Polda Jawa Tengah di halaman Polres Batang Jum’at, (8/3/2019).
Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga melalui Kabag Ops Kompol Hartono menjelaskan, bahwa kegiatan simulasi ini adalah salah cara dalam melakukan pengamanan di wilayah Kota yang di dahului dengan tahapan – tahapan dalam proses Pemilu.
Menurut Kompol Hartono mengatakan, bahwa tadi adalah Peragakan tahapan Pemilu dari awal pendaftaran, masa kampanye, masa tenang, pungutan suara, hitung suara dan rekapituasi, dan
Simulasi tadi menggambarkan pengamanan dan pelaksanaan Pemilu, sehingga bisa mengerti peran tugas pokok dan fungsinya.
Lebih lanjut Kompol Hartono menjelaskan, Polres sudah melakukan pemetaan prediksi konflik hal – hal yang menjadikan keos yang berujung pada gangguan kemanan ketertiban masyarakat. Jajaran Polres Batang akan menerjunkan 350 personil, BKO Brimob 30 orang, dari Polda Jateng 108 anggota, BKO TNI Kodim 0736 Batang 100 personil.
Dari jumlah tersebut mereka akan di terjunkan ke TPS, Stanbay di Polres dan ada juga yang di rayon – rayon tertentu untuk membantu pengamanan.
Ia pun menambahkan bahwa Personil pengamana pada Pemilu tahun 2019 ini bertambah banyak mengingat jumlah TPS nya lebih banyak. Pada Pileg tahun lalu sejumlah TPS hanya 1500, sekarang menjadi 2500 TPS sehingga peninggkatan personil kemanan hampir 70 persen. Kita akan terapkan pola pengamanan 2 anggota Polisi, 24 Linmas untuk 12 TPS, adapun titik – titik rawan sendiri berada di Kota Batang karena banyaknya calon dan sebagai pusat Pemerintahan, dan sebagai Penyelangaraa Pemilu.
Kapolres Batang melalui Kompol Hartono menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Batang untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah masing-masing. Perbedaan dalam pilihan baik itu partai, calon legislatif dan Presiden itu sudah hal yang biasa, kita sebagai bangsa yang besar bangsa yang beraneka ragam suku, agama, ras tapi tetap harus menjaga perbedaan itu jangan sampai kita terprovokasi oleh orang – orang ataupun kelompok yang sengaja akan menggagalakan Pesta demokrasi ini.
Apabila ada hal – hal yang yang sengaja akan membuat rusuh jalanya Pemilu segeralah laporakan kepada Polisi terdekat ataupun ke Koramil terdekat. Agar segera dilakukan pengamanan.
Reporter : Puji_Leksono.
