Ratusan Hektar Sawah di Selagan Raya Terendam Banjir

Lampung Utara165 Dilihat

Mukomuko, Medianasional.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mukomuko sejak dua hari ini, mengakibatkan ratusan hektar lahan persawahan milik warga di wilayah Kecamatan Selagan Raya terendam banjir.

Dijelaskan Camat Selagan Raya, Khairul Saleh, SKM, banjir yang terjadi di daerahnya itu akibat meluapnya air sungai gading dan juga air sungai payang. Beruntung saat peristiwa terjadi, tidak ada satupun rumah milik warga yang terkena dampak banjir seperti yang terjadi beberapa waktu yang silam.

“Kalau rumah warga belum ada yang terendam banjir. Tapi tanaman padi sawah yang sudah bunting, tanaman cabe, termasuk tanaman palawija milik petani setempat yang luas keseluruhanya mencapai lebih 200 hektar terendam banjir,” jelas Camat.

Camat juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Kecamatan Selagan Raya, untuk tetap waspada. Sebab hingga Jumat, (5/6) sore kemarin, daerah ini masih diguyur hujan lebat. Dan dikhawatirkan, datang banjir bandang dari hulu sungai.

“Yang penting selalu waspada dan berhati-hati. Pada saat kondisi sudah membahayakan, kami minta supaya seluruh masyarakat khususnya yang berada di daerah rawan banjir untuk meninggalkan lokasi. Pihak kecamatan sudah menyiapkan lokasi pengungsian bagi masyarakat, yaitu di kantor kecamatan. Lokasi kantor kecamatan berada di daerah dataran tinggi, sehingga memungkinkan masyarakat tetap aman dari ancaman banjir,” katanya.

Sementara itu, informasi sejumlah kendaraan bermotor milik warga yang terseret banjir akibat meluapnya sungai batang muar di wilayah Kecamatan Ipuh, masih belum jelas kebenaranya. Hal ini diperkuat Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos, ketika dikonfirmasi kemarin. camat memastikan, jika informasi itu benar maka ia sudah mendapatkan laporan dari masyatakat atau kades.

“Namun nyatanya, sampai sekarang ini saya belum menerima laporan kalau ada sejumlah kendaraan bermotor terseret banjir sungai batang muar. Saya juga bingung informasi itu. Sedangkan di media sosial, telah banyak beredar postingan soal kejadian tersebut. Namun begitu, saya akan terus mencari tahu kebenaranya. Jika hal itu benar, kenapa pemerintah desa tidak menyampaikan laporan kepada pemerintah kecamatan. Yang ada laporan masuk ke kecamatan, yaitu terjadi banjir yang merendam tanaman palawija milik warga. Adapun tanaman palawija itu liasnya sekitar 2 hektar berlokasi dibantaran aliran sungai muar,” pungkas Camat. (Purwanti)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.