Puluhan Warga Korban Penipuan Q-Net Melapor ke Polda Sultra, Kisah Korban Q-Net (Part 18)

Jawa Timur122 Dilihat
Puluhan warga yang mengaku menjadi korban Q-Net melapor di Polda Sultra.

Lumajang, medianasional.id – Terungkapnya Kasus penipuan sebuah perusahaan multilevel ternama Qnet di Kota Kendari setelah puluhan warga yang mengaku menjadi korban melapor di Polda Sultra, informasi ini diposting di Group Facebook Sahabat M.A.S, Selasa (24/09/2019).

Seorang korban yang bernama Ni Wayan Nurtini, seorang warga yang berprofesi sebagai Guru di Sekolah Dasar (SD) 17 Kendari, membeberkan kedok penipuan perusahaan Qnet di depan Kepala SPKT Polda Sultra bersama puluhan korban lainnya.

ADVERTISEMENT

Dirinya menjelaskan bahwa sudah bergabung dengan PT Qnet Sejak 2015 lalu, dirinya mengaku telah membayar uang sebesar 8.3Jt sebagai salah satu syarat untuk mendaftar anggota “Syarat untuk bergabung diperusahaan ini adalah dengan membeli obat senilai 8.3Jt. Selain harus membeli obat itu, kita juga harus merekrut orang lagi untuk didaftarkan sebagai anggota. Mereka mengiming-imingi bahwa kami akan mendapatkan keuntungan yang besar dari setiap orang yang didaftarkan ke Qnet ini. Namun nyatanya, sampai saat ini belum ada sedikitpun keuntungan yang saya dapatkan. Belum lagi, bahwa obat tersebut katanya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, itu tidak benar dan tidak ada efeknya sama sekali,” ujar Ni Wayan saat ditemui di SPKT Polda Sultra.

Dia menambahkan, kedatangannya di Polda Sultra bersama puluhan warga lainnya untuk melaporkan salah seorang pengurus perusahaan Qnet yang telah merekrut mereka sebagai anggota.
“Kami laporkan hari ini adalah pengurus Qnet berinisial YY yang sebelumnya merekrut kami di perusahaan ini. Laporan kami terkait penipuan yang dilakukan oleh yang bersangkutan dan perusahaannya,” jelasnya.

Dirinya mengharapkan agar Polda Sultra segera mengusut kasus ini, agar tidak ada lagi korban berjatuhan lainnya. Serta Puluhan warga tersebut mendesak agar Polda Sultra menangkap pelaku tersebut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MH, MM yang juga merupakan putra daerah asli Makassar menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah diiming-iming pekerjaan mudah dengan gaji besar “Rata-rata modus yang digunakan oleh para senior Qnet untuk merekrut anggota dengan menjanjikan pekerjaan mudah dengan gaji melimpah. Saya tegaskan lagi, pekerjaan tersebut hanya fatamorgana belaka.
Sudah banyak korban yang tertipu oleh Qnet dan korbannya tersebar di seluruh Indonesia. Saya himbau dan saya ingatkan sekali lagi, jangan mudah terbujuk dengan janji manis yang ditawarkan para senior Qnet.
Jika memang pekerjaan itu ada, kita tidak harus membayar uang untuk biaya masuk ke perusahaan tersebut. Laporan tersebutlah yang dapat memperkuat bukti bahwa PT Q-NET adalah perusahaan yang bergerak dibidang tipu menipu masyarakat” terang pria yang menyelesaikan gelar S3 di Universitas Padjajaran Bandung tersebut.

Reporter : nrt

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.