Puluhan Hektar Padi di Loteng Terserang Wereng Coklat


Mataram, redaksimedinas.com – Sediktnya puluhan hektar tanaman padi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), NTB diserang hama wereng coklat. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah, mendata setidaknya puluhan hektar tanaman padi milik petani di wilayah Kabupaten Lombok Tengah diserang hama wereng cokelat. Meski demikian, serangan hama wereng ini tidak menimbulkan terjadinya gagal panen.

Hama wereng yang menyerang tanaman padi itu menjangkit tiga kecamatan. Antara lain 32 hektar berada di Kecamatan Praya Barat, Kecamatan Pujut 26 hektar dan Kecamatan Praya Barat Daya sebanyak 4 hektar. “Tanaman padi yang sudah dipanen ada di Kecamatan Praya Barat sebanyak 16 hektar, Kecamatan Pujut 15 hektar dan Kecamatan Praya Barat Daya 1 hektar,” kata Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kab upaten Lombok Tengah, Iskandar
Senin (26/2).

ADVERTISEMENT

Ditegaskannya, dari total luas 54.326 hektar area tanaman padi di Lombok Tengah, yang terkena serangan hama wereng itu tidaklah seberapa. Karena itu khawatiran petani akan terjadi gagal panen tidak perlu dicemaskan. “Hanya saja dari sisi hasi produksi dan kualitasnya akan mengalami penurunan. Dan hingga saat ini yang sudah panen mencapai 1085 hektar. Cara lainnya agar serangan bisa ditekan, petani bisa panen lebih awal,” ujar Iskandar.

Ditambahkannya, Dinas Pertanian Peternakan Lombok Tengah mengantisipasi serangan hama wereng itu, dengan memberikan bantuan obat pestisida sebanyak 250 liter kepada para petani. Tim jua sudah diurunkan untuk memantau kondisi tanaman padi petani.

Iskandar juga sudah memerintahkan petugasnya untuk langsung turun di lapangan untuk memantau kondisi tanaman padi. Ia meyakini Serangan hama wereng yang terjadi di wilayah Lombok Tengah tidak menimbulkan gagal panen. Karena tanaman padi petani yang terserang tidak secara keseluruhan, namun terjadi di beberapa titik saja. ”Kita berharap ke depan para petani menanam varietas benih padi unggul yang tahan hama wereng diantaranya Impari 19, atau impari 32. Petani saat ini menanam varietas benih padi jenis cherang dan chiliwung,” tukasnya. (Hrw)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.