PT. Wanho Industries Indonesia, Masih Butuh Tenaga Kerja

Batang3446 Dilihat


BATANG, medianasional.id
Melihat pangsa pasar yang menjanjikan dan diwacanakan akan dipasarkan di wilayah Indonesia. Setelah dilaunchingnya aplikasi Batang Karir, yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Orang nomer satu di pemerintah Kabupaten Batang Wihaji meninjau langsung proses pembuatan miniatur mobil yang diproduksi oleh PT. Wanho Industries Indonesia.

Bupati Batang Wihaji, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Suprapto, beserta instansi terkait usai menlihat secara langsung PT. Wanho Industries Indonesia mengatakan, Ternyata produk-produk yang dihasilkan bagus, berupa miniatur mobil, yang pangsa pasarnya semua ekspor. Tidak menutup kemungkinan, kedepan kemungkinan besar dapat dipasarkan dipasaran domestik. Kegiatan berlangsung diKecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Kamis (10/06/2021).

ADVERTISEMENT

Perusahaan tersebut, sementara karyawannya berjumlah 150 orang, dan hingga akhir tahun ditargetkan karyawan hingga seribu karyawan. Upahnya rata-rata (UMK) Upah Minimum Kabupaten, apabila lembur penghasilannya hingga Rp 4 juta.

Wihaji berharap, Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Batang harus mempersiapkan diri, terutama lulusan SMK / SMA maupun S1 dan S2. Warga masyarakat Batang bisa melamar melalui aplikasi Batang Karir.

Sementara, Direktur PT. Wanho Industries, Mr. Tam Chit Ho melalui penerjemahnya, Mita menuturkan, jumlah produk yang dihasilkan setiap tahunnya bisa mencapai lebih dari 1.000 unit. Semua produknya diekspor ke luar negeri seperti ke Amerika Serikat dan Australia.

Mita menjelaskan, PT. Wanho masih membutuhkan banyak tenaga ahli. Seperti tenaga teknis dan desain grafis masih membutuhkan sebanyak 100 karyawan.

Ditempat yang sama, Manajer HRD Agnes Galih menjelaskan bahwa setiap hari mampu memproduksi hingga 1.200 unit dan dijual dengan harga Rp 400.000 sampai Rp 500.000,00 per unit. Dari 1:12 dan 1:24.

” Produk buatan kami dirancang mirip sesuai aslinya, Ini merupakan tuntutan konsumen, tentunya tetap menjaga kualitas ” ungkapnya.

Lebih lanjut Agnes menjelaskan, sementara ini produk diekspor ke Eropa, Amerika Serikat, Cina dan Jepang. Hingga saat ini produksi masih terfokus pada ekspor. Apabila di mungkinkan karena pesanan konsumen dalam negeri membludak bisa kita pikirkan pasar domestik.

#PujiLeksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.