Tulang Bawang Barat,redaksimedinas.com -Pemerintah Kabupaten Tulang Bawangbarat (Tubaba) melalui dinas pertenakan setempat pada tahun 2017 berhasil capai target 4000 ekor sapi dalam program upaya khusus (upsus) percepatan peningkatan populasi sapi induk wajib bunting (Siwab).
Sebagaimana program tersebut tertuang berdasarkan dalam peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting.
.
Tentu saja hal itu berkat kerja keras pemerintah kabupaten Tubaba dan dinas pertenakan setempat selama ini membuahkan hasil sesuai dengan apa yang diharapan masyarakat bumi ragem sai manggi wawai khususnya bagi masyarakat peternak sapi dan kerbau selama ini.
.
Menurut Supardiyono, SP, MM, Kabid dinas Peternakan (Disnak) Tubaba mendampingi kepala dinas Nasarudin menuturkan pihaknya merasa bersyukur pada tahun 2017 dalam program sapi induk wajib bunting diakhir tahun 2017 telah berhasil memenuhi target
kuota 4000 ekor sapi betina induk wajib bunting dalam program (siwab) “Artinya sudah mencapai target 100 persen,” tutur Supardiyono kepada redaksimedinas.com saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (16/1).
.
Dikatakan Supardiyono, dalam program tersebut ada dua kretaria nya yakni sebanyak 3700 ekor sapi betina produktif wajib bunting melalui program reguler sedangkan
Sebanyak 300 ekor sapi betina wajib bunting Inseminasi Buatan (IB) melalui program introduksi Daerah yang belum terjamah oleh IB hanya perbedaannya penyuluhan dengan siwab.
.
“Dalam penyuluhan diberikan kandang jepit, dengan tujuan untuk mempermudah pelaksanaaan petugas dilapangan dan Bedanya IB tersebut bertujuan guna melahirkan anak serta mendapatkan anak yang bagus dan mempermudah pelaksanaannya dan tidak menggunakan pejantan,” katanya.
.
Program Siwab tersebut, merupakan program Kementerian Pertanian RI 2017, Hal itu dilakukan sebagai upaya khusus mewujudkan komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada sapi. Tujuan program upsus siwab adalah untuk peningkatan populasi sapi melalui kelahiran pedet dengan cara inseminasi buatan atau kawin suntik
yang diberikan secara gratis satu kali setiap ekor ternak sapi betina yang telah diidentifikasi.
.
“Pelayanan inseminasi buatan hanya untuk sapi yang tidak mengalami gangguan reproduksi permanen. Program upsus siwab ini didanai dari APBN melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, untuk itu kami mengucapkan khususnya kepada masyarakat peternak sapi di kabupaten Tubaba ini agar selalau tetap mempertahankan keberhasilan ini dan pada tahun 2018 ini terus ditingkatkan,”Pungkasnya. (Der/angga)
