Program MCK Atau Jambanisasi Desa Sambirejo Sudah Sesuai Prosedural

Jawa Timur70 Dilihat
Ketua Umum Cakra Berdaulat, Imam Rusdian  didampingi wartawan Media Nasional.id mengklarifikasi adanya kabar miring dugaan penyalah gunaan DD oleh Saikhu, selaku PJ Kades Sambirejo.

Pasuruan, medianasional.id – Adanya kabar miring dugaan penyimpangan dana desa yang diperuntukkan ongkos tukang pembangunan dan pemeliharaan MCK dan jambanisasi tahun 2019 untuk bantuan material jamban sehat permanen dinas perumahan dan kawasan permukiman Kab. Pasuruan di Desa Sambirejo, Kec. Rejoso, Kab. Pasuruan oleh Saikhu selaku PJ Kades, dibantah keras ketika diklarifikasi langsung di Kantor Kecamatan Rejoso, Selasa (17/09/2019).

Ketua Umum Cakra Berdaulat, Imam Rusdian yang saat itu didampingi wartawan Media Nasional.id mengklarifikasi adanya kabar miring dugaan penyalah gunaan DD oleh Saikhu pada akhirnya mendapatkan sanggahan bahwa program pembangunan MCK/ jambanisasi di desa Sambirejo sudah sesuai prosedural.

ADVERTISEMENT

“Kita memang mendapatkan bantuan jamban dari Perkim sebanyak150 unit namun karena dari kader kesehatan ada sekitar 448 unit jamban yang dibutuhkan, maka kita berusaha mengusulkan kembali adanya penambahan 100 unit jamban buat warga Sambirejo”, ujar Saikhu.

Terkait ongkos tukang yang diambilkan dari Dana Desa sebesar 500 ribu rupiah per titik dan hanya dibayarkan sebesar 250 ribu rupiah, Saikhu pun mempersilahkan perkumpulan Cakra Berdaulat melalui ketua umumnya agar turun ke lapangan langsung guna mengkroscek kebenarannya.

“Monggo mas Imam langsung tanya ke tukangnya, berapa ongkos per titiknya, apa sudah sesuai dengan pengajuan sebesar 500 ribu rupiah apa memang cuman sebesar 250 ribu rupiah”, terang Saikhu.

“Adapun program pembangunan jambanisasi di desa Sambirejo pada tahun 2018 hanya mendapatkan bantuan 25 unit jamban dari Perkim namun kemudian bisa diusulkan sampai 70 unit dan di tahun 2019 dari 150 unit akan diusahakan mendapatkan bantuan sampai 250 unit jamban, karena bedeng-bedeng yang ada di sungai desa Sambirejo sudah banyak yang di tutup”, ujar Saikhu menutup perbincangan.

Reporter : Tara

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.