Prof. Dr. Hendrawan Supratikno Turun ke Grassroot, Lakukan Sosialisasi dan Edukasi Terkait Rupiah

Batang482 Dilihat


BATANG, medianasional.id
Dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, Bank Indonesia menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar warga melek informasi terkait nilai rupiah, hingga menjaga agar bentuk fisik daripada uang kertas rupiah tetap terjaga dan dapat dipergunakan sebagai alat tukar di masyarakat.

Bertempat dihalaman kantor Camat Limpung, kabupaten Batang sosialisasi dan edukasi dilaksanakan hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan Prof. Dr. Hendrawan Supratikno di dampingi Tenaga Ahli DPR RI, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Teguh Triyono, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah H. Ahmad RIdwan, SE., MM, Camat Limpung Drs. Haryono, Forkompimcam Kecamatan Limpung, Kepala desa se kecamatan Limpung, tokoh masyarakat Limpung dan masyarakat sekitarnya Jum’at, (17/03/2023) malam.

Prof. Dr. Hendrawan Supratikno menyerahkan wayang kepada dalang Ki Caswono Hadi sebagai pertanda dimulainya pagelaran wayang dengan lakon ” Sunan Kalijaga Bangun Gamelan “.

ADVERTISEMENT

Anggota DPR RI Komisi XI Dapil X Jateng itu mengatakan, kegiatan sosialisasi dan edukasi ini dengan menggunakan media seni tradisional wayang golek dengan memberdayakan seniman lokal agar bisa membangkitan ekonomi desa, tidak hanya itu saja dengan adanya pagelaran wayang ini pelaku umkm juga ikut berdampak dengan menjual dagangannya.

Sosialisasi ini merupakan bentuk kepedulian daripada cinta bangsa dan memberikan pemahaman tentang rupiah.

” Dengan kita mengenal lebih dalam tentang rupiah diharapkan masyarakat bisa menjaga rupiah dengan baik,” ungkap DPR RI Prof. Dr. Hendrawan Supratikno.

Sementara itu, Deputi kepala perwakilan Bank Indonesia Tegal Teguh Triyono mengatakan, seperti rangkaian kegiatan sebelumnya kita tetap memberikan edukasi pemahaman kontribusi masyarakat untuk kegiatan cinta bangga dan paham berpihak sebagai salah satu simbol dari kebanggaan kita sebagai warga Indonesia.

Disamping kita memberikan pemahaman dan kecintaan kepada bangsa, kegiatan ini juga sebagai bentuk nguri uri budaya bangsa dalam hal melestarikan kesenian wayang.

Diera digitalisasi seperti saat ini, pendekatan terhadap masyarakat yang paling mengena memang pendekatan secara langsung diantarannya seperti dengan media wayang ini. Ini bentuk langsung kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat.

Dengan kita melibatkan stakeholder secara langsung diharapakn mereka yang hadir bisa getok tular kepada warga masyarakat lainya.

Kegiatan apapun itu kita nggak sendirian bareng-bareng sehingga dampaknya lebih puas leb,xcccih kuat dan lebih terasa di masyarakat,

Nah ini sebenarnya juga termasuk salah satu kegiatan tra ramadhan dengan edukasi cinta bangga paham rupiah ini kita memungkinkan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat untuk bisa mengenali keaslian rupiah sehingga apa masyarakat kita jangan sampai jadi korban peredaran uang palsu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan terkait peredaran uang palsu saat jelang puasa dan lebaran, persiapan ramadhan insyaallah kami dari bank Indonesia Tegal siap untuk mensuport kebutuhan uang dari masyarakat di wilayah x karisidenan Pekalongan gak cuma selama ramadhan tapi kita sudah memiliki proyeksi kebutuhan dari perbankan insyaallah terpenuhi,

Kalau nilainya kemarin dari perhitungan secara nasional untuk tahun ini kita naik sekitar 8,2% dari tahun 2022 itu seiring dengan kebijakan pemerintah terhadap kelonggaran aktivitas, sehingga masyarakat atau pelaku ekonomi ini sudah lebih bergairah termasuk pertunjukan seni malam ini kita juga menunjukkan bahwa kita sudah kembali ke new normal walaupun kita gak mungkin cuma normal tapi ini normal era baru.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.