Pringsewu Menjadi Titik Pantau Kegiatan Sehari Belajar Di Luar Kelas

Pringsewu56 Dilihat
Pringsewu Medianasuonal.id — MTs Negeri 2 Pringsewu, Provinsi Lampung menjadi salah satu titik pantau pelaksanaan kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas (Outdoor Class Day) secara nasional oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Kaitan hal tersebut,  Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pendidikan, Kreativitas dan Budaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Elvi Hendrani bersama Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim,  meninjau MTs Negeri 2 Pringsewu di Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Pringsewu, Lampung, Kamis (7/11/19).
Mereka disambut Bupati Pringsewu Sujadi dan Wabup Fauzi, Ketua DPRD Pringsewu Suherman, Wakil Ketua TP-PKK Pringsewu Rita Irviani Fauzi, Kadis P3A Lampung Theresia Shormin, Kepala Kementerian Agama Pringsewu Marwansyah, serta jajaran pemerintah daerah setempat.
Pada kesempatan tersebut juga dideklarasikan MTs Negeri 2 Pringsewu sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA).
Bahkan, yang lebih seru, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pendidikan, Kreativitas dan Budaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Elvi Hendrani bersama Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dan juga Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu beserta sejumlah pejabat lainnya  sempat mencoba beberapa permainan tradisional bersama para siswa-siswi, diantaranya bermain congklak, gundu, dan sebagainya.
Bupati Pringsewu Sujadi mengatakan kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas merupakan salah satu implementasi dan inovasi dari program Sekolah Ramah Anak, Sekolah Adhiwiyata, serta Sekolah Aman Bencana.
Menurutnya, menjadi sangat penting untuk bersama-sama menjaga, memberikan dan mewujudkan sekolah yang aman, sehat, bersih, hijau, inklusif dan nyaman, serta perlindungan anak di sekolah dan rumah, dengan demikian, anak menjadi senang, guru tenang, dan orang tua bahagia. “Melalui kegiatan ini, sekolah diharapkan dapat menjadi tempat berprosesnya pembelajaran yang menyenangkan, bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri dan nyaman untuk anak, yang ditunjang oleh program berbasis sekolah ramah anak,” harapnya.
Lebih lanjut diungkapkan Sujadi, di wilayah yang dipimpinnya terdapat 727 sekolah  yang berkomitmen melaksanakan kegiatan Satu Hari Belajar di Luar Kelas, dan merupakan yang terbanyak di Provinsi Lampung.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pendidikan, Kreativitas dan Budaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Elvi Hendrani mengatakan kegiatan Satu Hari Belajar di Luar Kelas adalah bagian dari kampanye global memperingati Hari Anak Internasional yang jatuh pada tanggal 20 November.
Penerapan Satu Hari Belajar di Luar Kelas di Indonesia, kata Elvi, berbeda dengan di negara lain, karena di banyak negara, belajar di luar kelas hanya sekadar belajar di luar ruangan. “Sedangkan di negara kita, kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas tidak sekadar belajar secara formal, namun diselingi dengan kegiatan yang menyenangkan yang mengandung unsur edukasi, seperti bermain permainan tradisional, makan bersama ataupun membaca buku bersama,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim
sangat mendukung kegiatan Satu Hari Belajar di Luar Kelas tersebut, karena sejalan dengan visi misi Pemerintah Provinsi Lampung saat ini. (*/ )
.
Editor   : Jumadi

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.