Presiden Jokowi Resmikan Tol Solo-Ngawi, Wagub Taj Yasin Maimoen Ikut Mendampingi Presiden

Jawa Tengah73 Dilihat

Sragen, medianasional.id Kurang lebih sekitar 2 pekan, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo kembali meresmikan tol di wilayah Jawa Tengah. Pada 9 November lalu, kepala negara meresmikan Tol Pejagan-Pemalang seksi 3 dan 4. Sementara pada 27 November ini, presiden meresmikan operasional Tol Solo-Ngawi, segmen Sragen-Ngawi.

Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo mengungkapkan kebahagiaannya atas terealisasinya tenant-tenant yang menjajakan kuliner lokal di rest area km 538 segmen Sragen – Ngawi. Ada belasan tenant yang menjual makanan khas Jawa di rest area tersebut.

Lebih lanjut orang nomor satu di negeri ini mengatakan, “Saya senang pagi hari ini saya tengok kanan ada soto kwali, lontong opor, pecel lele, oseng kikil, bebek rica. Tengok kiri juga ada soto madura, bakso malang, roti ganep dan lain-lainnya. Sesuai yang dulu saya sampaikan, saya ingin rest area dipenuhi produk-produk lokal. Sehingga jangan sampai justru dipenuhi brand asing dan brand lokal jadi penonton,” Jelas Jokowi.

Ir. H. Joko Widodo meminta agar seluruh kepala daerah yang daerahnya dilintasi jalan tol, wajib bisa mengintegrasikan dengan kawasan industri, baik yang baru maupun lama, serta mengintegrasikan tol dengan potensi wisata daerahnya agar wilayahnya bisa di kenal para pengguna jalan tol.

Kegiatan peresmian Jalan tol ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti. Direktur Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) Sugihartanto dalam laporannya menyampaikan, segmen Sragen – Ngawi memiliki panjang 51 km. Segmen Sragen Ngawi ini merupakan bagian dari pembangunan Tol Solo-Ngawi dengan total panjang 90 km.

Pembangunan jalan tol Solo – Ngawi menelan biaya investasi mencapai 11,34 triliun. Investasi itu 30 persennya dibiayai pemegang saham yang terdiri dari PT. Waskita Toll Road, PT. Jasa Marga (persero), dan PT. Lintas Marga Jawa. Sisanya sebesar 70 persen dibiayai dari perbankan (BNI, BRI, Mandiri, Bank Jateng, Bank BPD DIY, PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), serta Indonesia Exim Bank.

Lebih lanjut Sugihartanto mengungkapkan, Pengoperasian tol Solo Ngawi sepanjang 51 km merupakan bagian dari pembangunan tol Solo Ngawi sepanjang 90 km. Tahun 2018 bulan juli lalu telah diresmikan Segmen Kartasura-Karanganyar dan Karanganyar-Simpang Susun Sragen.

Beroperasinya segmen Tol Semarang Solo Ngawi memiliki peran yang sangat penting, sebagai transportasi darat dan konektivitas. Dapat menurunkan biaya logistik barang serta memperlancar distribusi barang maupun orang, sekaligus potensi budaya lokal di Kertosono dan daerah sekitar bisa dikembangkan.

Kontributor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.