Polres Pesawaran Mengadakan Ekspos Akhir Tahun Kasus Narkoba 

Pesawaran202 Dilihat

Pesawaran, Medianasional.id– Polres Pesawaran mengadakan Ekspos Akhir Tahun Kasus Narkoba. Dominasi Tahun 2018 tercatat kasus narkoba paling tinggi dengan barang bukti sabu-sabu 593,05 gram dan ekstasi 343 butir.

Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan bahwa selama setahun kasus narkoba masih paling tinggi ditangani yakni dengan ratusan tersangka telah diamankan.

“Setahun ini masih kasus narkoba yang mendominasi, yakni ada 105 kasus dan 115 tersangka telah kita amankan. Untuk itu, kepada seluruh elemen masyarakat kami minta partisipasi dan sinerginya untuk menekan angka tersebut, ” ujar Popon, di halaman Polres Pesawaran Selasa (01/01).

Hasil analisa dan evaluasi (anev) data 2018 tentang gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tercatat tindak pidana pencurian dan penjambretan juga menjadi trand kriminal.

“Berdasarkan anev 2018 tentang gangguan kamtibmas juga didominasi tindak pidana kriminal curat, curas dan curanmor. Dimana untuk curas ada 18 kasus dan yang diungkap ada 31 kasus. Kemudian, curat ada 51 kasus dengan 29 kasus diungkap, lalu ada curanmor dengan 37 kasus dan mengungkap 19 kasus,” ujar dia.

Dijelaskan, ada enam buah senjata api rakitan telah disita dan diamankan. “Untuk senjata api, ada enam buah senpi yang disita dan telah diamankan. Diantaranya ada juga yang diserahkan dari warga secara sadar kepada petugas,” jelas dia.

Sementara untuk kasus pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas (lakalantas), Polres Pesawaran mencatat ada kenaikan pada lakalantas dan penurunan di pelanggaran.

“Masyarakat pengguna jalan raya di wilayah hukum Polres Pesawaran ditahun 2018 sudah lumayan tertib, hal ini jika dilihat dari menurunnya jumlah pelanggaran yakni di 2017 tercatat 8768 kemudian di 2018 menjadi 7162 atau turun 81,7 persen. Untuk penerimaan denda di 2017 tercatat 501.490.000 lalu di 2018 jadi 416.250.000 atau turun 83 persen. Kenaikan ada pada kecelakaan lalulintas yakni di 2017 ada 64 naik menjadi 81 lakalantas atau naik 126 persen,” papar dia.

Ditegaskan, mengingat di 2019 merupakan tahun politik dimana pemilihan umum serentak akan dilangsungkan maka masyarakat harus pro-aktif bersinergi dengan kepolisian untuk mewujudkan pemilu damai dan sejuk.

“Hadapi pemilu 2019, kami meminta masyarakat tingkatkan sinerginya dengan kepolisian guna mewujudkan pemilu damai dan sejuk. Secara bersama-sama memerangi hoax atau berita bohong, hate speech, black compaign dan money politic. Saring sebelum sharing berita atau informasi agar terhindar dari hukum,” tutupnya. (Samuel)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.