Raja Ampat, medianasional.id– Untuk meminimalisir angka kenakalan remaja yang menjurus ke tindak pidana diantaranya penyalahgunaan narkotika, pencurian dan tindak pidana lainnya.
Polres Raja Ampat melalui Satuan reserse kriminal (Satreskrim) dan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Raja Ampat melalui Bagian hukum bersinergi menggelar Penyuluhan Kesadaran hukum (Kadarkum) tentang kenakalan remaja, di gedung pertemuan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1, Jalan Frans Kaisepo,Kelurahan Sapordanco, Distrik (Kecamatan) Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (24/4).
Hal itu disampaikan Kepala satuan Reserse kriminal (Kasat Reskrim) pada Polres Raja Ampat, Iptu Pol (Inspektur satu Polisi) Nirwan Fakaubun SIK saat menjadi pemateri di kegiatan tersebut.
“Sosialisasi kadarkum merupakan tugas utama Polri dalam memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat, diantaranya memberi penyuluhan kadarkum bagi kalangan milenial atau remaja,” kata Nirwan saat dikonfirmasi awak media belum lama ini.
Menurutnya, sebelum melakukan tindakan hukum pihaknya (Polri) perlu melakukan tindakan preventif dengan melakukan sosialisasi atau penyuluhan kadarkum agar para kaum milenial, para siswa-siswi memahami bahwa kenakalan remaja akan menjurus kepenyalahgunaan narkotika, pencurian dan tindakan lainya yang berkaitan dengan tindak pidana.
“Peran guru sangat penting dalam pengawasan siswa-siswinya selama berada disekolah agar mereka tidak terjerumus dalam kenakalan remaja,” harapnya.
Dikatakannya, selain guru orang tua siswa-siswi (pelajar) juga harus mengawasi anak mereka setelah pulang sekolah agar tidak bergaul bebas dengan orang yang akan menjerumskan anak ke tindak pidana.
“Kami berdampingan dengan Pemkab melalui bagian hukum untuk selalu melakukan penyuluhan kadarkum agar masyarakat Raja Ampat terhindar dari tindak pidana,” tandasnya.
Informasi yang dihimpun media nasional kegiatan penyuluhan Kadarkum tentang kenakalan remaja tersebut diikuti puluhan pelajar SLTP dan SLTA yang ada di Waisai ibukota kabupaten Raja Ampat. (Zainal)
