Jakarta, medianasional.id – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten melakukan pengungkapan dan olah TKP produksi madu palsu di sebuah rumah kontrakan di Bilagan Joglo Jakarta Barat. Pengungkapan tersebut dipimpin langsung oleh KASUBDIT 1 INDAG AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, SIK, MSi.
Di pabrik tersebut ditemukan puluhan jerigen, ratusan botol kosong, sejumlah tong besar dan bahan baku pembuatan madu palsu.
Polisi pun menangkap pemilik dan karyawan pabrik tersebut yakni AS (24), TM (35), dan MS (47). Sementara 1 tersangka lainnya berperan sebagai penjual ditangkap di daerah Lebak, Banten.
Modus para pelaku memanfaatkan situasi pandemi ini, dimana banyak orang membutuhkan madu untuk menjaga imunitas tubuh, sehingga dijadikan kesempatan para pelaku untuk malakukan penipuan.
AKBP Doffie Sanjaya, SIK, MSi menjelaskan, “Sejak beroprasi sekitar hampir satu tahun para tersangka sudah mendapatkan keuntungan Rp 8 Milyar, dengan kapasitas produksi 1 ton setiap hari,” ungkapnya.
Menurut keterangan tersangka, pemilik pabrik madu palsu belajar dari internet u tuk mendapatkan bahan – bahan campuran dan cara membuat madu palsu.
“Sebetulnya mereka sadar akan sebab dan akibat yang ditimbulkan bagi kesehatan, tetapi mereka mengaku melakukan hal ini karena ekomoni,” terang Doffie.
Selanjutnya polisi menyita barang bukti dan mengamankan tersangka untuk proses lebih lanjut. (Rolla)
