Pj Bupati Banyumas Serahkan Penghargaan Sekolah Adiwiyata

Banyumas817 Dilihat

Banyumas, medianasional.id – Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro menyerahkan Penghargaan Sekolah Adiwiyata kepada 10 Sekolah di Kabupaten Banyumas. Penghargaan dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Zam Zam Cilongok Kamis 21 Maret 2024.

10 sekolah di Kabupaten Banyumas peraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata diserahkan kepada 10 kepala sekolah yaitu MI Muhammadyah Ajibarang Kulon, MI Muhammadyah Kasegeran Cilongok, MI Maarif NU 2 Karangklesem Pekuncen, MI Darul Hikmah Bantarsoka Purwokerto Barat, SD Al Irsyad 1 Purwokerto, SD Al Irsyad 2 Purwokerto, MI Miftahul Ulum Pandak Sumpiuh, MTs Biroyatul Huda Cilongok, SMP Muhammadyah Borading School Zam-zam Cilongok dan MTs Maarif NU 1 Sumbang.

Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengatakan bahwa Penghargaan Sekolah Adiwiyata merupakan sebuah penghargaan yang memang layak diberikan kepada kepala sekolah atas langkah konkrit dan komitmennya dalam mewujudkan warga sekolah yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Menurut Pj Bupati, Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan upaya untuk mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan. Semua itu, pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat, untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan generasi sekarang dan yang akan datang.

Pj Bupati Hanung pun berharap, sekolah-sekolah yang mendapat penghargaan ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya.

Kepada Dinas Lingkungan Hidup Widodo Sugiri mengatakan Penghargaan Sekolah Adiwiyata ini merupakan penilaian tahun 2023. Di Kabupaten Banyumas dari 1.206 sekolah SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA barub 454 sekolah yang berhasil meraih Sekolah Adiwiyata. Tingkat SD/MI baru 266 sekolah dari 840, Tingkat SMP ada 124 dari 221 sekolah dan Tingkat SLTA ada 34 sekolah Adiwiyata dari 145 Sekolah

Widodo Sugiri menambahkan bahwa lingkungan yang bersih dan sehat, menjadi dambaan institusi pendidikan kapanpun dan dimanapun. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat juga mencerminkan keberadaan warga sekolah yang ada mulai dari siswa, guru, staf karyawan, unsur pimpinan sekolah bahkan sampai orang tua siswa. Sehingga tanggung jawab penciptaan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat merupakan kewajiban dan tangggungjawab bersama.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.