Pj Bupati Banyumas Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila dengan Masyarakat Adat Bonokeling

Banyumas1101 Dilihat

 

Banyumas, Medianasional.id –  Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro bersama ribuan warga Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Tunggul Jati, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang Minggu (1/10/2023). Upacara tersebut diikuti oleh seluruh elemen masyarakat termasuk masyarakat adat Bonokeling Desa Pekuncen.

ADVERTISEMENT

Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengatakan upacara ini merupakan wujud dari masyarakat Banyumas memiliki jiwa patriotik yang sangat tinggi. Tidak pernah melupakan jasa pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Saya melihat masyarakat Banyumas memiliki jiwa kesatria. Kuat dalam menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan serta berkarakter,” katanya dihadapan kurang lebih 3.000 peserta upacara.

Antusiasme masyarakat Kecamatan Jatilawang cukup tinggi untuk menyambut kedatangan Pj Bupati Banyumas. Mereka sudah standby sejak pukul 07.00. Hal itu membuat Hanung senang dan tidak salah memilih Kecamatan Jatilawang, khususnya Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang sebagai lokasi upacara.

“Inilah Desa Pancasila. Kenapa hari ini saya upacara di sini karena saya ingin melihat secara langsung keberadaan desa ini kehidupannya seperti apa. Saya lihat secara langsung bagaimana tadi rukun, guyubnya masyarakat yang hadir tadi hampir 3.000 ikut upacara,” ujar Hanung usai upacara.

Hanung menjelaskan masyarakat Desa Pekuncen Jatilawang sangat bagus dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Mulai sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa hingga sila kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Terutama dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya, seperti gotong royong, tepa selira, dan saling menghormati.

“Ini desa yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Kehidupan gotong royong bagus, tepa selira-nya bagus, bisa dilihat juga penghormatan yang muda kepada yang tua, yang tua mengayomi yang muda. Keberagaman beragama di sini juga sangat bagus, rukun tidak ada sesuatu yang membikin perpecahan, gotong royong jalan, semua jalan,” jelasnya.

Hanung berharap, apa yang selama ini sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Pekuncen bisa menjadi role model. Praktik itu sebisa mungkin harus bisa direplikasi oleh desa-desa lain di Banyumas.

“Saya kira ini perlu direplikasi di seluruh desa di Kabupaten Banyumas,” katanya.

Kepala Desa Pekuncen, Karso, mengatakan, Desa Pekuncen menjadi pusat keturunan atau anak-cucu Kiai Bonokeling. Sampai saat ini anak-cucu dan masyarakat sekitar masih menjaga kerukunan dan adat budaya yang sudah diwariskan turun-temurun.

“Karakternya orang Jawa ada di sini, gotong royong pasti ada,” ujarnya.

Ia menambahkan, implementasi kelima sila Pancasila sudah dilakukan masyarakat Desa Pekuncen dalam keseharian telah dipraktikkan sejak dulu. Kehidupan masyarakat Desa Pekuncen adalah implementasi kelima sila itu.

“Implementasi Pancasila dalam keseharian ya di sini, masyarakat warga Desa Pekuncen. Pancasila, jangan lupa, jangan hanya hafal kalimatnya tetapi dilaksanakan dalam keseharian,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.