Petugas Kepolisian Evakuasi Jenazah Perempuan Di Areal Pesawahan

Tanggamus77 Dilihat
Tanggamus Medianasional.id – Sesosok jenazah perempuan di areal pesawahan Pekon Srikaton Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus dievakuasi petugas kepolisian, Selasa (12/3/19) siang.
Selain mengevakuasi jenazah, dari lokasi petugas juga mengamankan barang bukti berupa 1 buah topi caping, 1 buah golok, sepasang sandal jepit dan kain.
Kapolsek Semaka Polres Tanggamus Iptu Heri Yulianto mengatakan setelah pihaknya berkoordinasi dengan aparatur pekon Srikaton dan Srikuncoro, jenazah dapat diidentifikasi.
“Berdasarkan koordinasi antara aparatur Pekon, jenazah dapat diidentifikasi bernama Klended (58) istri dari Derajat (59) warga Rt. 002 Rw. 002 Pekon Srikuncoro Kecamatan Semaka,” kata Iptu Heri Yulianto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM melalui sambungan telfon.
Lanjutnya, jenazah ditemukan sekitar pukul 11.15 Wib oleh anak-anak yang sedang bermain di pesawahan tersebut kemudian melaporkan kepada kepala Pekon/Desa Srikuncoro dan diteruskan ke Polsek Semaka.
“Saat ditemukan, posisi jenazah dalam posisi tertelungkup di pinggir sawah milik saudara Lehan,” ujarnya.
Iptu Heri Yulianto menjelaskan, almarhumad diduga meninggal karena sakit, sebab berdasarkan keterangan kelurga korban bahwa semasa hidupnya, almarhumah sering mengeluh sakit pada bgian kepala, bahkan dalam kondisi tersebut alamarhumah sering merasa lemas hingga tak sadarkan diri secara spontan.
“Berdasarkan keterangan tersebut, diduga sebelum meninggal penyakit korban kambuh tanpa ada yang melihat maupun memberikan pertolongan. Hal itu juga dikuatkan oleh Petugas Kesehatan Puskesmas Pekon Sudimoro bahwa tidak ada ada bekas/tanda luka ataupun bekas penganiayaan pada bagian tubuh almarhumah,” jelasnya.
Ditambahkan Kapolsek, saat ini almarhum telah disemayamkan di rumah duka guna proses pemakaman. “Sekarang almarhum sudah di rumah duka dan informasi keluarganya akan dimakamkan hari ini juga,” pungkasnya.
Sementara berdasarkan keterangan keponakan korban, Siti Homsah (45), tidak ada yang mengetahui pasti kapan almarhumah pergi meninggalkan rumah. Sebab suaminya sedang melaksanakan gotong royong di Masjid bersama warga lain.
“Namun perkiraan almarhum keluar rumah sekitar pukul 10.00 Wib. Pasalnya di bawah jam itu, almarhum masih terlihat beraktifitas di dalam rumahnya,” kata Siti Homsah.
Ia juga menjelaskan, almarhum tinggal hanya berdua suaminya itu. Sebab anak-anaknya telah pisah rumah dan ada juga yang bekerja di Tangerang.
“Almarhum tinggal bersama suaminya, anaknya ada 7 orang. Yang 5 sudah menikah dan pisah rumah, kemudian yang 2 kerja di Tangerang,” pungkasnya.
Rilis.      : NN
Editor.   : Jumadi

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.