Petani Kopi Khas Madina Masih Perlu Perhatian Pemerintah

Sumatera Utara117 Dilihat

Mandailing Natal, medianasional.id – Masdinar (42), senang dan berbangga hati, karena kebun Kopi miliknya sudah dapat di panen, “walaupun kopinya masih sedikit 50 Kg, tapi saya sudah dapat panen setiap minggunya, lumayan hasilnya sudah dapat membantu biaya untuk kebutuhan anak sekolah dan kebutuhan sehari-hari”, jelasnya pada awak Media, Sabtu (31/03) di Inpres SD N 187 Laru Bolak, Tambangan.

Masdinar selain petani Kopi Khas Mandailing dia juga aktif menjalankan tugasnya sebagai Kepala Sekolah di SD N 187 Laru Bolak, Ia menjelaskan setelah pulang sekolah Ia rajin membantu suaminya ke ladang, kebun kopi mereka, mulai dari awal menanam sampai dapat panen seperti ini. “Saya sangat senang dan bangga hati saya sudah dapat memetik Kopi milik kami sendiri. Kebun kopi kami ini tidak jauh dari permukiman daerah desa Pastap Julu wilayah kecamatan Tambangan, Mandailing. Jenis Kopi yang kami tanan sangat cocok dengan wilayah extrim sejuk dan sangat dingin paslah kopi Khas Mandailing di tanam di daerah ini,” tuturnya.

Masdinar sangat berharap kepada masyarakat Mandailing mau dan ada kemauan yang kuat untuk menanam kopi. “Saya sudah merasakan bangaimana hasilnya, untuk kebutuhan kita sehari-hari dan ekonomi kita juga sangat terbantu. Sampai saat ini harga kopi Khas Mandailing masih lumayan, ketimbang Karet tiap minggunya menurun. Sampai saat ini pemkab belum kepikir bagaimana mereka menaikan harga Karet dengan standar Perekonomian di Kabupaten. Untuk menutupi itu semua kita coba khususnya menanam Kopi,” pungkasnya sedikit menambahkan.

Dalam hal ini keterlibatan pemerintah juga sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya untuk infrastruktur jalan ke ladang perkebunan Kopi agar proses panen bisa cepat terjangkau warga dan dapat dipasarkan hasil panen Kopi mereka sehingga dapat melakukan transaksi secara langsung serta mendapatkan hasil penjualan dan untung yang memadai, agar ada minat dan kemauan masyarakat pemerintah setempat juga harus mensosialisasikan dengan warga. (Makmur)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.