Pesilat Banyumas Raih Emas ASEAN Schools Games

Semarang86 Dilihat

Semarang, Medianasional.id- Kurnia Fatma Amanah pesilat asal Banyumas berhasil meraih medali emas pada arena Asean Schools Games (ASG) di Hotel Patra, Semarang, Senin (22/7/2019) sore. Alumni SMP Negeri 1 Kedungbanteng itu tak bisa menyembunyikan kegembiraannya, bahkan dia terus menitikan air mata bahagia sesaat setelah menerima pengalungan medali dan selamanya menyanyikan lagi Indonesia Raya.

Kurnia yang saat ini tercatat sebagai siswi kelas XII SMAN 11 Semarang itu memang pantas bahagia karena pada pertandingan final berhasil mengalahkan pesilat Malaysia, Nor Syakirah, pada kelas C (47-51 kg) putri ASG 2019. Meski nyaris menelan kekalahan dalam pertarungan itu dan sempat tertinggal di babak pertama, namun, pesilat kelahiran Banyumas, 9 September 2002, itu bangkit. Ia mengubah strategi untuk mengatasi serangan impresif lawan hingga akhirnya memastikan kemenangan dengan skor 4-1.

“Pada babak awal sempat grogi dan sempat kebanting terus. Di babak kedua saya tumbuh kepercayaan diri dan mengubah strategi. Saya main jaga jarak dan lepaskan serangan satu-satu untuk ganggu konsentrasi lawan,” katanya usai prosesi pengalungan medali.

Kurnia mengaku senang bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia pada ASG 2019. Remaja berusia 16 tahun itu juga menganggap emas yang diraihnya itu terasa spesial. Hal itu dikarenakan, pencapaiannya itu diraih sehari sebelum ibunya berulang tahun.

“Emas ini kado buat ibu, karena Selasa 23 Juli beliau ulang tahun. Meski tidak bisa mendampingi bertanding, saya yakin Ibu (Harmini) selalu memberikan doa dan dukungan dari rumah, kalau Bapak (Suyitno) ikut menyaksikan pertandingan,” lanjutnya.

Medali ini melengkapi koleksi dunianya, karena warga Windujaya RT 2/2, Kedungbanteng, Banyumas yang sekarang berada di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah, tahun sebelumnya meraih medali emas pada kejuaraan Junior World Pencak Silat Championship yang digelar 23-29 April 2018 di Sangkhla Thailand. Kurnia mengawali prestasi sejak masih duduk di bangku SMP, dengan meraih medali emas pada Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional (O2SN).

Raihan emas yang diperoleh Kurnia itu menjadi yang kedua dipersembahkan tim pencak silat pelajar Indonesia pada ASG 2019. Sebelumnya emas dipersembahkan pesilat asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, M. Zaki Zakrillah, yang tampil di kelas C putra, setelah mengalahkan pesilat Thailand, M.R. Jirat Janpet, dengan skor 5-0.

Pelatih silat Indonesia untuk ASG 2019, Sigit Infantoro, mengatakan total pada Senin (22/7/2019), pencak silat Indonesia sukses mempersembahkan tiga emas dan satu perunggu. Selain dari Kurnia dan Zaki, emas lainnya juga dipersembahkan dari I Gede Arya yang turun di kelas E (55-59 kg) putra.

“Target kami kalau bisa memenangi emas sebanyak mungkin. Tapi, memang dari pemerintah menargetkan kami meraih enam emas dari 10 nomor yang dipertandingkan,” Jelas Sigit.

Reporter: Parsito

Editor: R. Tasya

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.