Pesan Suyono, Pendidikan Agama Penting untuk Proteksi Anak

Batang68 Dilihat

Batang, medianasional.id Di era yang serba teknologi saat ini, orang tua perlu memberikan proteksi kepada anak-anaknya, terutama pendidikan agama. Hal itu dikarenakan pendidikan agama sangat penting untuk memproteksi anak-anak dari pengaruh negatif dari teknologi itu sendiri, misalnya saja handphone yang memang memiliki sisi negatif dan positif.

“Saat ini semua serba hp, jika tidak diawasi, bisa saja anak menggunakannya untuk hal yang negatif. Karena di dalamnya semu serba ada,” ujar Wakil Bupati Suyono SIP MSi saat wisuda siswa dan tahfidz MI Rifaiyah Limpung.

Lebih lanjut Wabup Suyono mengatakan guna mengurangi pengaruh negatif pada era sekarang, maka sebagai orang tua harus memberikan pendidikan agama pada anak-anak. Hal itu dikarenakan dengan pendidikan agama akan mengajarkan tentang budi pekerti serta membentuk akhlak yang baik bagi anak-anak teresebut.

Ia juga menuturkan, Sebagai orang tua wajib hukumnya menyekolahkan anaknya agar nantinya dapat berguna bagi orang lain. Dan untuk para guru diharapkan bisa mencari referensi lain selain dari buku kurikulum yang ada agar bisa bekreasi dan berinovasi serta mampu menjawab tantangan yang ada. Jadikanlah anak-anak sebegai generasi penerus yang nantinya bisa membangun bangsa yang bermartabat.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup berpesan agar para guru dan pengurus Yayasan Rifaiyah bisa terus mengembangkan pendidikan yang ada, jika memang membutuhkan bantuan, maka Pemkab Batang siap membantu karena yayasan sudah ikut berperan aktif memajukan pendidikan di Kabupaten Batang.

Dikatakannya bahwa sebagai generasi penerus memiliki hutang pada para pahlawan dan ulama yang berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Dan Rifaiyah sendiri memiliki guru besar yang ikut berjuang bersama para pahlawan dan ulama lainnya. Untuk itu harus bangga dan menjaga bangsa agar tetap bersatu tanpa ada perpecahan.

“Pelajar jangan sampai terkontaminasi narkoba, pergaulan bebas ataupun sampai putus sekolah. Teruskan ke jengjang pendidikan yang lebih tinggi untuk mencapai cita-cita yang diharapkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Rifaiyah Nur Faizin, mengatakan jika saat ini pihaknya masih kekurangan 3 lokal. Karena pada tahun ajaran 2019/2020, ada 90 calon siswa yang mendaftar, padahal siswa yang wisuda hanya 26 anak, sehingga untuk sementara meminjam gedung milik MTs yang masih berada di bawah naungan yayasan.

Dia berpesan agar para guru bisa memberikan motivasi kepada para siswa agar terus belajar dan dapat menciptakan lulusan yang berakhlak serta berbudi pekerti. “Tetap semangat dalam mengajar, dan kami juga berterima kasih kepada Pemkab Batang yang bersedia membantu yayasan untuk mengembangkan sekolah,” tandasnya.

“Kami bangga sudah ikut andil dalam investasi pendidikan di Batang. Bahkan untuk tahun ini kami juga memwisuda 12 anak tahfidz,” terang Faizin.

Reporter : Puji_L

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.