Pertama di NTB, SMA 1 Lingsar Sukseskan Zero Waste melalui Bank Sampah

Lombok Barat, medinasional.id – Saat situasi maraknya Covid-19 di NTB berstatus PPKM Level 4, berpengaruh pada Orang Tua terhalang mencari nafkah untuk keluarga sehingga disekolah rendahnya Pembayaran Biaya penyelenggaraan Pendidikan (BPP).

ADVERTISEMENT

Untuk meringankan beban Orang Tua Siswa dalam membayar Sekolah, Kini Kepala Sekolah SMA 1 Lingsar M. Turmuji S. Pd terapkan Program Wakil Gubernur NTB yakni Zero Waste melalui Bank Sampah Sekolah bekerjasama dengan Bank BNI dan Karang Taruna, (9/4/22).

“Sehingga kami kaitkan dengan program pemerintah provinsi NTB terkait Zero waste jadi dasar kami, karena,”Jelas Kepala Sekolah SMA 1 Lingsar

Kepala Sekolah SMA 1 Lingsar mengatakan bahwa dengan adanya Bank Sampah, otomatis Sampah dirumah masing-masing Siswa maupun dijalan langsung dibeli oleh Sekolah seharga 2000 Rupiah per 1 kg dan dilakukan penimbangan serta mengeluarkan struk sehingga di bawa ke Bank dengan Buku Siswa.

“Bank BNI mengharuskan Sekolah Deposit 2jt sebagai buku tabungan Siswa-siswi untuk melanjutkan kerjasama,” Tutur Kepsek

Dirinya menjelaskan, setelah banyak sampah terkumpul, Bank sampah akan menjual ke mitranya UD. Bintang Sejahtera NTB selaku pelaku usaha daur ulang sampah Bonafit, dimana nantinya hasil penjualan itu akan masuk ke rekening Bank sampah untuk menjadi tambahan modal.

“Hasil penjualan itu langsung masuk ke rekening Bank Sampah sekolah untuk menjadi tambahan Modal,” Jelasnya

Dari hasil penjualan Siswa memiliki Tabungan dan bisa digunakan membayar BPP Sekolah, membeli Seragam, Sepatu, dengan mengambil Tabungan Rekening.

“Ini yang menyebabkan BPP Sekolah lancar, gaji pegawai lancar, tugas tanggung jawab maksimal, belajar nyaman secara otomatis Prestasi SMA 1 Lingsar bertambah, lingkungan sekitar maupun sekolah menjadi bersih dengan adanya sampah di jual ke sekolah selama 3 kali seminggu bisa jadi tabungan,” Paparnya

Turmuji Berharap semoga Sekolah lain bisa mengikuti kegiatan ini, sebab melalui sampah bisa menjadi nilai Ekonomis bukan lagi menjadi masalah, dan sampah yang dibawa lebih banyak non organik, sampah organik dibuat menjadi pupuk dikalangan sekolah.

Bukan hanya itu, Kepsek yang kreatif ini menuturkan dengan adanya Bank Sampah beroperasi sekitar 5 bulan, Siswa SMA 1 Lingsar merasa ringan sehingga muncul Prestasi juara 1 Bola Voli antar siswa se-kabupaten lobar, juara 1 antar siswa Selombok, Tim Putri antar Club Selombok juara 2, Suplay pemain ke tim Peslobar dapat juara liga 3 NTB mewakili putra Nasional di tangerang.

“Perlu di tahu, pemain Siswa SMA 1 Lingsar banyak tertampung di Lombok FC, mereka memiliki kontrak gaji, karena disana penanganan secara Profesional, disitu bisa membantu penghasilan Orang Tua,”Tutupnya sampil terharu Bahagia melihat inovasi melalui Bank Sampah

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.