Peringati Hari Guru Nasional di Tengah Pandemi, Peran Aktif Orang Tua Dampingi Anak Sangat Perlu

Gorontalo74 Dilihat

Gorontalo, Medianasional.id – Memperingati hari Guru Nasional yang jatuh tepat pada tanggal 25 November 2020, Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara menggelar upacara peringatan yang dipusatkan di lapangan Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Rabu (25/11/20).

Bupati Indra Yasin yang menjadi inspektur upacara pada perigatan hari guru tersebut, terlihat memimpin jalanya upacara dan juga berkesempatan membacakan sambutan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim.

Bupati Indra Yasin dalam sambutan menyampaikan bahwa pelaksanaan peringatan hari guru nasional di tahun 2020 ini agar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana di tahun ini kita memperingati hari guru nasional dalam situasi pandemi covid 19.

“Sistem pendidikan dimana saja, di seluruh dunia, terkena dampak langsung. Sekolah sekolah pun sementara harus ditutup,
Data UNESCO sendiri mencatat lebih dari 90 % atau atas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dari rumah,” jelas Bupati.

Bupati juga menjelaskan, pada sistem belajar online sendiri para orangtua begitu aktif terlibat mendampingi anaknya saat belajar dari rumah. Menemani belajar, bahkan turut pula menjadi guru bagi anak anaknya.

“Jutaan guru indonesia turut serta dalam ribuan webinar dan pelatihan daring. Para guru indonesia giat dan aktif mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi,” ungkap Bupati.

Bupati juga menyampaikan , untuk kegiatan belajar tatap muka sendiri , pemerintah daerah sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat, kembali akan membuka sekolah dan metode belajar tatap muka pada bulan januari ditahun 2021 mendatang.

“Jadi ini keputusan bersama empat menteri, yakni Menteri Pendidikan, Agama, Kesehatan bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran tahun ajaran 2020/2021,” terang Bupati.

Dimana telah diberikan kewenangan penuh kepada Pemerintah Daerah/Kanwil/Kantor Kemenag untuk menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka, dibawah kewenangan masing – masing.

“Meskipun pemberlakuan pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan ditahun 2021, pemerintah daerah berharap seluruh sekolah untuk bisa meningkatkan protokol kesehatan pada saat pelaksanaan pembelajaran,” cetus Bupati Indra.

Protokol Kesehatan wajib dilaksanakan dan dipatuhi, untuk teknisnya dilapangan, jarak belajar di dalam kelas maksimal 1,5 meter.

Reporter : Rh/Ms

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.