Pengunjung Curug Genting Meningkat, Minimnya Sosialisasi New Normal

Batang55 Dilihat

Batang, medianasional.id
Penerapan tatanan kehidupan normal atau yang dikenal dengan New Normal tentunya harus diterapkan di sektor pariwisata. Tentunya standar operasional prosedur (SOP) di tengah Pandemi Covid 19 untuk industri pariwisata harus benar-benar diterapkan agar penyebaran virus Corona di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah bisa diminimalisir.

Karena melihat antusias wisatawan lokal saat hari libur sudah nampak, Ketika benar-benar sudah beroperasi secara maksimal tentunya industri pariwisata harus memiliki protokol New Normal, Karena seperti sekarang ini masih berlangsungnya Pandemi Covid 19 untuk itu trend pariwisata akan berubah dan pastinya lebih mementingkan keamanan kesehatan para pengunjung.

Perlunya sosialisasi terus menerus di sektor pariwisata itu harus di lakukan secara masif terlebih dahulu, Simulasi benar-benar dijalankan karena sangat di perlukan bagi pengurus lokasi wisata khususnya di wilayah Kabupaten Batang.

Menurut Reno pengurus wisata Curug Genting Kecamatan Blado menuturkan, bahwa belum ada sosialisasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Batang terkait tata cara menyambut para wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata khususnya lokasi wisata Curug Genting.

Walaupun belum ada simulasi ataupun sosialisasi kita tetap menjaga jarak aman ketika memandu wisatawan lokal datang berkunjung ke lokasi Curug Genting, namun karena loket penarikan karcis masuk kawasan wisata belum ada yang menjadikan kita sedikit kerepotan, karena masih terjadi antrean ketika penarikan karcis di jalanan. Padahal hari ini ratusan wisatawan yang datang dari kabupaten sebelah seperti Kabupaten /Kota Pekalongan dan Kabupaten Kendal sudah banyak yang berkunjung ke lokasi wisata Curug Genting, apalagi sudah ada tempat nongkrong ngopi di Cipta Wening yang tiap harinya pasti ada pengunjung.

“Perlunya himbauan ataupun simulasi dari Dinas terkait karena kami dilapangan terkadang kerepotan, ” Ungkap Reno dilokasi Minggu, (21/6/2020).

Salah satu wisatawan lokal Wawan J (27) dan pasangannya Nana Afriana (26) asal Sragi Kabupaten Pekalongan saat dilokasi menuturkan, Kami berdua datang dari Sragi memang kepingin lihat Curug Genting, Ketika sampai disini benar-benar kelelahan kami terbayarkan karena melihat kearifan lokal masih terpelihara dengan baik, hutan yang masih asri dan juga Curug yang indah.

Tidak hanya mendengar cerita dari teman-teman saja tentang indahnya Curug Genting dengan panorama alam yang masih asri namun kami bedua sudah membuktikan keindahan alamya.

“Kami berdua tertarik Curug Genting dari keindahan alam disekitar curug, kearifan lokal masih terpelihara, ” Ungkap pasangan muda mudi dari kabupaten Pekalongan.

Sementara, Wisatawan lokal asal Kabupaten Kendal Slamet Wiyono (29) dan Pasangannya Nurul (28) mengatakan, Kami berdua baru kali ini datang ke destinasi wisata Curug Genting yang ada di wilayah Kabupaten Batang tepatnya di Kecamatan Blado. Kami berdua senang bisa melihat secara langsung curug ini, dengan keindahan alam yang masih alami, udaranya saja sejuk.

“Jauh – jauh dari Kota Kendal kami tidak rugi karena disuguhi panorama alam Curug Genting yang masih alami, istri saya merasa senang bisa melihat curug secara langsung turun kebawah walaupun naiknya ngos-ngosan, ” Ungkap Slamet Wiyono didampingi istrinya saat menaiki tangga naik.

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi himbauan dan anjuran pemerintah sesuai dengan protokol kesehatan nampak dilokasi wisata Curug Genting, seperti yang terlihat dilokasi Kopi Sapta Wening yakni area di hutan pinus sebelum memasuki area wisata Curug Genting. Karena keindahan alam dan suasana yang menarik lokasi itu rame terus oleh pengunjung dari wilayah Kabupaten Batang dan Pekalongan.

Seperti yang dituturkan Dwi (20) pengunjung asal Desa Kambangan Kecamatan Blado yang sering datang bersama kawan – kawannya menuturkan, walaupun daerah Kambangan ada tempat wisata saya sering minum kopi di Sapta Wening ini.

Saat ditanya kenapa gak pake masker, “Di daerah dingin seperti ini bebas Corona, tidak ada Virus Corona di daerah ini,” Ungkap Dwi dan teman – temannya.

Reporter : Puji_L

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.