Pemkab Malang Akan Jadikan Sumber Air Wendit Sebagai Cagar Budaya

Jawa Timur202 Dilihat
Plt Bupati Malang, H.M Sanusi saat meninjau sumber air Wendit.

Malang, medianasional.id – 

Sebagai salah satu peninggalanSukubTengger, Sumber Air di Wendit patut untuk dipelihara dan dilestarikan keasriannya.

Karena Adanya sumber Air yang berada di Wendit nantinya akan dijadikan Cagar Budaya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

Sumber air Wendit sejauh ini dikenal dengan taman wisata airnya. Usulan Wendit jadi Cagar Budaya, karena merupakan salah satu peniggalan Tengger, sumber yang telah disakralkan oleh masyarakat Suku Tengger.

Disampaikan langsung hal ini oleh Plt Bupati Malang, H.M Sanusi usai melakukan peninjauan sumber mata air tersebut. Menurut H.M Sanusi, dijadikannya sumber Mata Air Wendit sebagai Cagar budaya, dan guna untuk sumber air kota Malang.

“Oleh masyarakat Suku Tengger, sumber air ini dianggap air suci. Untuk itu, akan kami lindungi agar tidak dialihfungsikan dan diambil oleh kepentingan PDAM, sedangkan untuk bangunannya (bangunan pompa PDAM,) akan kami kaji lagi, jika memang itu melanggar aturan lingkungan hidup, akan kita bongkar,” ungkap M.H Sanusi, Selasa (30/04/2019).

Dalam waktu dekat ini M.H sanusi berjanji akan menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup supaya mengkaji terkait pemanfaatan Sumber Air Wendit, agar lebih memperhatikan segala aspek tentang pengambilan air di sumber itu. Terlebih akan disesuaikan dengan aturan yang berlaku.

Sementara itu, Pelaksana Jabatan (PJ) Kepala Desa Mangliawan, Ahmad Agus Darmawan menambahkan, belum semua masyarakat Desa Mangliawan dapat menikmati sumber mata air yang dimiliki.

“Seperti yang diketahui, Mangliawan, Pakis merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang memiliki sumber mata air yang airnya 80 persen mengaliri warga Kota Malang,” ujarnya.

Oleh karena itu, Agus berharap agar warga Desa Mangliawan bisa turut menikmati sumber daya alam air yang dimilikinya. Untuk polemik antara Pemkab Malang dengan Pemkot Malang, pihakanya berharap agar bisa duduk bersama untuk memikirkan kesejahteraan Desa Mangliawan.

Warga pun juga menaruh harapan agar Desa Mangliawan bukan sebagai objek saja, tapi juga ikut merasakan sumber air itu, masa yang punya sumber air tidak bisa menikmati. Paling tidak ada semacam subsidi.

Bahkan jika memang warganya tidak bisa menikmati secara langsung, paling tidak kebutuhan air untuk fasilitas pendidikan seperti sekolah, atau Masjid, Kantor Desa bisa terpenuhi.

Karena air merupakan sumber kehidupan yang mana seluruh masyarakat sangat membetuhkan peranan air tersebut.

Reporter : nrt

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.