Pemkab Batang Siapkan Dua Lokasi Rencana Pembangunan Bandara Perintis 

Batang751 Dilihat

Batang, medianasional.id – Pemerintah Kabupaten Batang menyiapkan dua lokasi rencana Pembangunan Bandara Perintis, hal ini untuk meyikapi modal transportasi udara yang sudah dipandang perlu, karena puluhan investor Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri yang masuk ke Batang.

Hal ini juga untuk mendukung program tahun kunjungan wisata 2022, yang saat ini destinasi wisata yang ada di Kabupaten Batang sudah menjadi tujuan wisata dari berbagai daerah dan manca negara.

“Bupati Wihaji sudah perintahkan ke kami untuk merencanakan Pembangunan bandara perintis sejak 14 Februarai lalu, Kita masih perjuangkan dan Surat sudah masuk pengajuan ke kementrian Perhubungan udara,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang Murdiono di kantornya Senin (14/5/18).

Dijelaskan bahwa dua lokasi yang disebutkan memang belum dijelaskan di mana titik lokasinya, hal ini untuk mengantisipasi masuknya broker – broker tanah, namun demikian dari Kementrian Perhubungan udara rencana setelah lebaran dua lokasi tersebut akan ditinjau oleh Kementrian Perhubungan udara.

“Kita sudah siapkan tanah milik pemkab Batang sebanyak 60 ha untuk lokasi pertama, dan untuk lokasi ke dua 40 ha sekurangnya nanti warga siap dibebaskan tanahnya, adapun syaratnya bandara perintis harus menyiapkan tanah minimal 50 ha, kita siap penuhi,” kata Murdiono.

Pembangunan bandara perintis dirasa sudah perlu sekali lanjutnya, Batang prospektif sekali karena dengan adanya sumber energi listrik, puluhan PMA dan PMDN siap berinvestasi sehingga transportasi yang cepat seperti pesawat terbang sangat di butuhkan.

“Untuk mempercepat proses pembangunan Pemkab rencananya melakukan study stabilitas yang menyiapkan anggaran  mencapai Rp 100 juta, hal ini guna melakukan serangkaian proses pengujian seperti melakukan study banding, dan lain sebagainya,” jelas Mudiono.

Ia juga menjelaskan regulasi baru memang di perbolehkan setiap daerah membangun bandara, sepanjang sesuai dengan kriteria seperti tata ruang, kelayakan sosial, lingkungan, finansial ekonomi, teknis pembangunan, kelayakan operasional pembangunan, kelayakan angkutan udara dan daya dukung.

“Dengan daya dukung proyek strategis yang ada di Batang, kita optimis memenuhi ketentuan yang ada,” kata Murdiono.

Tidak hanya jalur udara, untuk jalur kereta ia mengusulkan agar di aktifkannya kembali stasiun Batang, Pemkab sudah layangkan surat agar kereta dari Jakarta bisa berhenti di Batang. karena kita memiliki dua stasiun kereta.

“Kita sudah minta secara langsung, dan melayangkan surat ke PT KAI. Karena kita terlalu dekat dengan Pekalongan, jadi terlalu dekat,” tuturnya.

Ia meminta minimal ada kereta ekonomi yang bisa berhenti di stasiun Batang dan Pemkab siap menyediakan modal transportasi umum untuk dalam kota menuju stasiun kereta di Batang yang menjadi persyaratanya.

“Rencananya juga setelah lebaran akan di kaji dari Kementrian Perhubungan,” kata Murdiono.(Son)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.