Pembegal Wartawan Dilumpuhkan Jatanras Polres Bima


Mataram, Medianasional.id – Setelah cukup lama menjadi Daptar Pencarian Orang (DPO) Polres Bogor, akhirnya Muhammad Nur alias Roni pelaku pembegalan dan penganiayaan wartawan di wilayah hukum Polres Bogor, Tim Jatanras Polres Bima Kota, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya berhasil menangkap pelaku yang sempat melarikan diri ke kampung halamannya di Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Penangkapan dilakukan polisi saat pelaku bersembuny I di sebuah gubuk di Desa Parangina Sabtu (13/10) sekitar pukul 12.00 WITA.

Saat di tangkap ditangkap petugas pelaku sempat melakukan perlawanan, dan pelaku hendak melarikan diri, namun dengan Sigap Tim Jatanras yang di pimpin oleh Katim Jatanras Aipda Gundur berhasil melumpuhkan pelaku.

“Dari penangkapan ini, petugas berhasil mengamankan, satu buah parang, satu buah dompet berisikan uang Rp 1.900.000 dan satu unit sepeda motor Yamaha Vixion jumbo yang di gunakan pelaku,” kata Kapolres Bima Kota, AKBP Ida Bagus Winarta SIK kepada para wartawan, Minggu (14/10).

Menurut Kapolres, berdasarkan Laporan Polisi dan DPO Polres Bogor LP / B / 702 / VIII / 2018 / Res. Bgr. tanggal 05 Agustus 2018, anggota Reskrim Polres Bogor berkordinasi dengan Tim Jatanras Polres Bima, bahwa pelaku melarikan diri ke kampung halamannya di wikayah Sape Kabupaten Bima.

Atas informasi tersebut, Tim Jatanras melakukan penyelidikan keberadaan pelaku selama dua hari, sehingga pada hari Sabtu (13/10) sekitar pukul 12:00 WITA, Tim Jatanras melakukan penggerbekan di tempat persembunyian pelaku, di sebuah gubuk, di Desa Paranginadan Tim Jatanras berhasil mengamankan pelaku.

Dikatakan, Tim selanjutnya membawa pelaku ke Kantor Sat Reskrim Polres Bima Kota untuk Selanjutnya berkordinasi dengan Pihak Reskrim Polres Bogor.

Seperti laporan dari Polres Bogor, seorang wartawan di Cibinong, Kabupaten Bogor, bernama Wido, menderita luka parah di beberapa bagian tubuhnya akibat bacokan dan sabetan parang oleh dua orang, dan seorang lagi menunggu di kejauhan di dekat kendaraan motor sambil mengawasi situasi.
Kronologi kejadian, sebagaimana laporan korban ke Polres Bogor menyebutkan, kejadian pembegalan atau pembacokan Wido oleh Muhamad Nur alias Roni, dan kawan-kawan yang berunsur pembunuhan berencana, terjadi sekira pukul 22.00 WIB, pada Sabtu (4/8). Wido bersama tunangannya Suci tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di area Ruko Lampu Merah Cikaret, Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di depan sebuah warung untuk makan sate.

Sambil duduk-duduk dengan Suci, Wido berbincang-bincang dengan dua temannya, Candra dan Nungki. Sekira pukul 23.45 Wib, Wido bersama Suci ikut mengantarkan Candra dan Nungki yang hendak ke dalam sebuah cafe yang bersebrangan dengan warung tempat makan sate.

Ketika Wido dan Suci mengantarkan Candra dan Nungki ke dalam cafe, Wido dan Suci melihat Muhamad Nur alias Roni, dan kawan-kawannya berada duduk di bangku depan cafe. Adapun Wido tidak berpikiran buruk apapun bakal terjadi seperti hal yang hampir merenggut nyawanya.

Pada pukul 00.30, Wido mengajak Suci untuk pulang. Ketika berjalan menuju motor yang diparkir oleh Wido di depan warung, tiba-tiba dari arah belakang Wido dibacok oleh Muhamad Nur alias Roni bersama adik iparnya, langsung menyerang Wido dengan sabetan senjata tajam (sajam). Akibat kejadian itu, Wido mengalami luka berat di bagian bahu kanan, pergelangan kanan dan siku tangan kiri.

Usai membegal Wido dengan beberapa kali bacokan dan sabetan, namun korban masih terlihat kokoh dan malahan berusaha melawan, dengan secepat kilat, Muhamad Nur bersama adik iparnya berlari menuju seorang pengemudi motor yang sudah menunggu tidak jauh dari TKP. Pada saat yang bersamaan, Suci berusaha mengejar para pembegal namun tidak terkejar, sedangkan Wido dalam keadaan kritis berusaha menyelamatkan diri dan meminta pertolongan ke dalam cafe.

Pada Pukul 00.45 Wib, melihat kondisi Wido yang hampir tidak sadarkan diri, para pengunjung cafe segera melarikan Wido. (Herman)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.