Pematokan Batas Wilayah Oleh Bobato Kesultanan dan Pemerintah Tidore Dinilai Merugikan

Maluku Utara102 Dilihat
Proses aksi penuntutan pencabutan tapal batas

Tidore, medianasional.id – Aksi masyarakat desa tului dengan memboikot aktifitas jalan raya sofifi weda terus di lakukan setelah pemboikotan di lakukakan kemari higa malam.

Aksi tersebuk hingga berunjung konfilik antara masyarakat dengan aparat keamanan, sehingga pemblokiran jalan terus dilakukan atas penolakan pematokan batas wilayah antara desa tului dan desa toseho.

Masyrakat Desa Tului menilai pematokan batas wilayah yang di lakukan oleh pihak bobato kesulatan dan pemerintah kota Tidore ini telah merugikan masyarakat desa tului dan cacat hukum.

Dari perihal ini, di sampaikan oleh ketua DPD GPM Maluku Utara Sartono Halek yang juga selaku korlap aksi dan sebagai warga Desa Tului.

Ia juga sangat menyayangkan sikap Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang mana telah mengambil kebijakan sepihak dan merugikan.

“ Kami merasa kesal yang disampaikan oleh pihak kesulatan terkait dengan peryataannya kepada suku makian yang berada di desa tului pada saat pemasangan tapal batas,” Ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga pihaknya juga menegaskan akan terus mengawal soal tapal batas dan meminta pemerintah kota tidore kepulauan agar segera mencabut tapal batas. (Red)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.