Pelayanan Satu Lubang Satu Pelanggan, KUB Cahya Laundry Batang Sekarang Punya Aset Rp100 Juta

Batang133 Dilihat

Batang,medianasional.id
Usaha mikro kecil yang dikelola ibu rumah tangga makin berkembang di Tanah Air dengan berbagai bidang usaha yang digeluti. Satu diantaranya adalah usaha yang dijalankan Nur Janah ibu rumah tangga di Desa Keconorejo Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.

Nur Janah sukses merintis usaha Kelompok Usaha Bersama (KUB) Cahaya laundry sejak dari nol hingga berkembang sekarang.

Usaha laundry ini dia mulai jalani pada tahun 2015 yang saat itu belum memiliki modal. Pada saat itu kelengkapan disupport oleh PT. Bhimasena Power Indonesia (BPI) yang merupakan hasil Corporate Social Responsibilty (CSR).

“Pertama kali membuka usaha laundry ini saya jemput bola bersama tujuh ibu Desa Keconorejo yang bekerja juru cuci dan setrika,” kata Ketua KUB Cahya Laundry Nur Janah saat ditemui di Rumahnya Desa Keconorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Kamis (15/6/2023).

Kelengkapan hasil CSR yang diberikan dari PT. BPI berupa satu mesin cuci dan perlengkapan yang sangat membantu sekali usaha laundry kami pada awal-awal buka.

“Pelayanan unggulan kami adalah jemput bola dan satu lubang satu pelanggan yang artinya satu mesin cuci hanya dipakai satu pelanggan tidak dicampurkan dengan yang lainnya,” jelasnya.

Bermula biaya Laundry sebesar Rp4.000,00 per kg, sekarang biaya sudah naik sebesar Rp7.000,00 per kg serta biaya ongkos dari Alun-alun Batang sampai Desa Keconorejo hanya dibebankan Rp5.000,00 per pelanggan.

“Meskipun ada kenaikan harga tidak menurunkan pelanggan, tapi malahan memperbanyak pelanggan yang ingin mencuci pakaian ke tempat kami,” ungkapnya.

Daerah yang banyak berlangganan di tempat kami yakni masyarakat Kecamatan Batang dan Kecamatan Kandeman. Bahkan beberapa hotel dan koperasi berlangganan, seperti Hotel Berlian Tulis. Ia juga mengatakan, KUB Cahya Laundry memiliki asset mencapai Rp100 juta.

Dengan perkembangan usaha laundry kami, saat ini ibu-ibu yang bekerja dengan sistem borongan, karena harus bergilir bekerjanya yang dulu hanya menerima Rp45.000,00 per bulan kini bisa menerima Rp1 juta per bulan.
“Usaha laundry kami punya prinsi siap melayani pelanggan jemput bola dimana saja yang penting masih bisa terjangkau,” tandasnya. (Kominfo Batang) # SIO

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.